Berita , D.I Yogyakarta
Polres Bantul Imbau Masyarakat Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor
HARIANE - Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Bantul dalam beberapa hari terakhir, sehingga meningkatkan potensi bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Bantul.
Terbaru, bencana tanah longsor terjadi di Dusun Banyusumurup, RT 05, Kalurahan Girirejo, Kapanewon Imogiri, pada Sabtu (14/12/2024). Longsor tersebut menyebabkan salah satu rumah warga mengalami kerusakan cukup parah.
Tanah longsor juga terjadi di Jalan Nasional Jogja-Wonosari Km 15, Dusun Plesedan, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, pada hari yang sama. Longsoran tanah sepanjang kurang lebih 25 meter itu dinilai membahayakan pengguna jalan. Untuk mengantisipasi kecelakaan, pihak kepolisian memasang water barrier sebagai tanda peringatan.
Menanggapi situasi tersebut, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama terhadap potensi banjir dan tanah longsor.
"Di musim penghujan ini, kami imbau masyarakat Bantul agar tetap waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor. Ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi, wilayah Bantul rawan terkena dampaknya," ujar Jeffry, Minggu (15/12/2024).
Jeffry juga meminta masyarakat untuk mempersiapkan diri guna menyelamatkan jiwa dan harta benda, salah satunya dengan memahami karakteristik wilayah tempat tinggal mereka.
"Masyarakat perlu mengetahui karakteristik bencana yang sering terjadi di wilayah mereka, agar dapat bersiap dan tahu langkah yang harus dilakukan, seperti penyelamatan jiwa dan harta benda," tambahnya.
Ia juga memberikan saran kepada warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk segera mencari tempat aman jika intensitas hujan tinggi berlangsung lama.
"Bagi warga yang tinggal di titik rawan longsor, kami minta berhati-hati. Bila diperlukan, mengungsi sementara ke tempat saudara hingga situasi dirasa aman," tandas Jeffry.****