HARIANE – Kawasan Pantai Selatan di Kabupaten Bantul tak luput jadi tujuan Masyarakat untuk melaksanakan tradisi padusan atau mandi untuk membersihkan diri sebelum memulai ibadah puasa.
Tradisi tersebut tak hanya dilakukan di Pantai Parangtritis, melainkan juga titik lain seperti Pantai Goa Cemara, Pantai Pandansari, Pantai Samas, Pantai Kuwaru, Pantai Baru dan sebagainya.
Terkait hal tersebut, Polres Bantul meminta wisatawan untuk tetap berhati-hati dan waspada. Sebab, kawasan pantai di Kabupaten Bantul menyimpan potensi ancaman bahaya bagi wisatawan, yakni berupa titik palung di sejumlah pesisir pantai.
“Kesimpulannya, kami tetap mengimbau agar masyarakat tidak mandi di laut karena sangat berbahaya,” kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry, Sabtu, 9 Maret 2024.
Disisi lain, dalam mengamankan Ramadhan 2024, Polres Bantul akan meningkatkan patroli guna mengantisipasi kejahatan jalanan, termasuk mencegah terjadinya perang sarung seperti yang terjadi sebelumnya.
“Saat Ramadhan pihak kepolisian mengintensifkan patroli, terkhusus untuk antisipasi kejahatan jalanan termasuk perang sarung. Tujuannya agar terciptanya suasana Bantul yang kondusif selama Ramadhan,” jelasnya.
Menengok Ramadhan di tahun sebelumnya, pada bulan April 2022 kepolisian setidaknya mengamankan 20 remaja yang terlibat aksi perkelaihan atau tawuran. Puluhan remaja itu diamankan di berbagai lokasi berbeda, seperti di Trirenggo, simpang empat Manding, hingga simpang lima Ketandan.
Sementara di bulan puasa 2023 yang baru berjalan dua pekan, polisi mengamankan puluhan remaja atas beberapa kasus, seperti pengeroyokan, penganiayaan, kepemilikan senjata tajam (sajam), dan aksi perang sarung.
Puluhan remaja yang diamankan tersebut terdiri atas delapan remaja ditangkap karena kasus pengeroyokan, dua remaja kasus penganiayaan, 16 remaja kasus kepemilikan senjata tajam, dan 20 orang karena aksi perang sarung.
“Maka dari itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang lagi dan menjaga kondusifitas Bantul, giat patroli juga ditingkatkan. Bila biasanya di sekitar ring road, mulai pagi besok (hari pertama puasa) patroli dibagi menjadi dua. Patroli wilayah utara (ringroad) dan wilayah selatan (Jembatan Kretek 2),” paparnya.
Menurut Jeffry, dalam melakukan pengamanan juga diperlukan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kamtibmas di Bumi Projotamansari. Bagi para orang tua juga diminta untuk lebih memperhatikan putra putrinya agar tidak terlibat kejahatan jalanan maupun geng sekolah.
“Kami meminta peran para orang tua untuk mengawasi putra-putrinya, perhatikan dengan siapa mereka bergaul, dan cari apabila pukul 22.00 WIB belum pulang. Jangan sampai mereka menjadi pelaku maupun korban kejahatan jalanan,” imbaunya.