Berita , D.I Yogyakarta

Progres Mbah Dirjo, PJ Walkot Yogyakarta: Masih Dalam Evaluasi

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Progres Mbah Dirjo Masih Dalam Evaluasi Pemkot
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo masih mengevaluasi program Mbah Dirjo yang genap berusia sekitar dua Minggu. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE- Program pengelolaan sampah dengan biopori ala Jogja atau biasa dikenal Mbah Dirjo merupakan inisiasi program pemerintah dalam mengurangi sampah di Kota Yogyakarta. 

Progres Mbah Dirjo yang baru berusia sekitar 12 hari atau dua minggu, hingga kini masih dalam proses evaluasi oleh Pemkot Yogyakarta. 

Program Mbah Dirjo dibuat akibat adanya penutupan TPA Piyungan sehingga mengharuskan untuk mengelola secara mandiri maupun perdaerah. 

Pejabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan Program Mbah Dirjo sudah mulai tampak dapat berkontribusi pengurangan sampah di tingkat hulu. 

"Belum final evaluasinya karena baru usia 12 hari, tapi sudah tampak dapat berkontribusi pada pengurangan sampah," ujarnya. (Kamis, 10 Agustus 2023) 

Lebih lanjut, ia menjelaskan dari laporan 16 titik sekitar 30-40 ton per hari sampah organik berkurang karena dengan adanya program ini. 

Singgih juga menerapkan program Mbah Dirjo kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Yogyakarta agar bisa saling membantu menyelesaikan personal tersebut. 

Sedangkan, persoalan sampah residu plastik pihaknya juga fokus untuk recyle dimana terus menggenjot Forum Bank Sampah (FBS) atau TPS 3R di Nitikan yang nantinya akan dikirim ke luar daerah, salah satunya Boyolali. 

Hingga kini Pemkot Yogyakarta berhasil mengurangi sampah residu plastik 15-20 Ton per hari. 

Sedangkan golongan sampah residu plastik yang diolah setiap FBS meliputi kantong kresek, mika, kertas, logam, karet dan lain sebagainya. 

Masyarakatlah yang harus memulai mandiri dari rumah untuk memilah bersama TPS 3R, agar dapat mengurangi sampah residu plastik maupun organik.**** 

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025