Berita , D.I Yogyakarta
Puluhan Warga Geruduk Gedung DPRD Gunungkidul, Minta Lurah Natah Dicopot dari Jabatannya
HARIANE - Puluhan warga Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, beramai-ramai datang ke kantor DPRD Gunungkidul, Rabu (11/12/2024). Puluhan warga tersebut datang dengan maksud menyampaikan tuntutan untuk mencopot Lurah Natah, Wahyudi, dari jabatannya.
Menurut para warga, Wahyudi diduga terlibat dalam sejumlah permasalahan yang berujung merugikan warganya.
Koordinator Aksi Demonstrasi, Dani Eko Wiyono, mengatakan Lurah Natah diduga terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) pada Percepatan Pendaftaran Sistematis Lengkap (PTSL) di kalurahannya.
Selain itu, Wahyudi juga dianggap melakukan praktik nepotisme dengan menempatkan sejumlah keluarganya pada jabatan di kalurahan.
"Dugaan pungli kepengurusan PTSL karena dilakukan secara tidak transparan oleh Lurah Natah," kata Dani saat ditemui di Kantor DPRD Gunungkidul, Rabu (11/12/2024).
Menurutnya, warga merasa curiga karena ditemukan selisih anggaran hingga mencapai Rp 270 juta.
Namun demikian, Dani tidak menjelaskan secara rinci terkait selisih dana tersebut, tetapi dia menyebut kasus tersebut terjadi pada 2023 lalu.
"Sudah diaudit oleh Inspektorat, ada selisih anggaran berkisar Rp 270 juta, terjadi pada 2023 lalu," ucapnya.
Terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Wahyudi, pihaknya telah melaporkan Wahyudi ke aparat penegak hukum. Namun hingga saat ini tidak kunjung ada kejelasan mengenai kasus tersebut.
Dalam tuntutannya, lanjut Dani, masyarakat bersikukuh meminta Wahyudi dicopot dari jabatan sebagai Lurah Natah.
"Kami meminta Wahyudi dicopot dari jabatan Lurah Natah. Dari DPRD juga sudah mengeluarkan surat rekomendasi kepada bupati," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan audiensi dengan perwakilan warga Kalurahan Natah.