Gaya Hidup , Hobi , Artikel , Pilihan Editor
Review The Quarry, Game Horor yang Bikin Nostalgia Tahun 90-an
Happy Sefbrina Anugrah
Review The Quarry, Game Horor yang Bikin Nostalgia Tahun 90-an
HARIANE – The Quarry adalah video game yang dibuat untuk para pencinta game horor. Lalu seperti apa review The Quarry yang menarik ini?
Review The Quarry pada dasarnya hampir serupa dengan 'Until Dawn' yang juga dikembangkan oleh Supermassive Games.
The Quarry telah rilis pada 10 Juni 2022 yang dibintangi oleh David Arquette, Skyler Gisondo, Lin Shaye, Zack Tinker, Ariel Winter, Siobhan Williams, Justice Smith, Laura, Brenda Song, dan lainnya. Berikut review The Quarry dibawah ini.
Review The Quarry
Mengutip dari Sea IGN, awal game The Quarry sudah dapat membangun ketegangan dan suasana yang meminta pengguna membuat keputusan kecil untuk para remaja calon korban pembunuhan. The Quarry menceritakan tentang kisah remaja sembilan orang yang sedang kamping namun harus kembali terjebak di hutan untuk satu malam saat akhir musim panas. Mereka tidak tau apa yang harus dilakukan selain mengadakan pesta terakhir sebelum mereka kembali ke kehidupan mereka.BACA JUGA : PlayStation State of Play Juni 2022 Umumkan Deretan Game Menarik: Ada Resident Evil 4 RemakeTerdapat pilihan bagi pengguna untuk menentukan konselor mana yang akan mampu bertahan malam itu karena akan ada sesuatu yang mengintai mereka dari garis pohon. Lokasi utama The Quarry berada di perkemahan musim panas di New York bagian utara, Hackett's Quarry, yang perlahan-lahan runtuh. Sehingga pengguna dapat melihat sinar matahari yang hangat dan tersebar di sekitar satu miliar hektar kemegahan alam. Sinematografi pada game ini membuat pengguna merasakan nostalgia yang dipenuhi kenangan pada film horor tahun 90-an. Disaat matahari terbenam, hutan menjadi sangat sunyi, kebusukan menjadi lebih jelas, dan mimpi buruk dimulai. Pengguna dapat bermain melalui adegan eksplorasi, pilihan percakapan, quick time events, siluman, pertarungan sederhana, dan interupsi gaya sebagai masing-masing dari sembilan penasihat kamp, kemudian mengendalikan satu per satu di berbagai titik dalam kampanye selama 10 jam.