HARIANE - Serangan terbaru Israel di kamp pengungsi Jabalia menewaskan sedikitnya 90 orang dan lebih dari 100 orang terluka.
Serangan yang dilancaran pada hari Minggu ini telah menghantam blok perumahan milik keluarga al-Barsh dan Alwan di Kota Jabalia.
Dirilis Al Jazeera, di antara korban yang tewas merupakan perempuan dan anak-anak, sementara puluhan korban lainnya masih hilang.
Para korban yang terluka, termasuk anak-anak dibawa ke pusat kesehatan terdekat yang sudah kewalahan dalam menangani pasien.
Sementara itu, petugas dan warga setempat masih melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih banyak terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
“Kami yakin jumlah orang yang tewas di bawah reruntuhan sangat besar, namun tidak ada cara untuk menghilangkan puing-puing dan memulihkan mereka karena intensitas tembakan Israel,” ujar Putra Dawoud Shehab, juru bicara kelompok Jihad Islam Palestina.
Sementara itu, petugas medis di Deir el-Balah Gaza mengungkap sedikitnya 12 warga Paestina tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Selain itu di Rafah selatan, serangan udara terbaru Israel terhadap sebuah rumah telah menewaskan empat orang.
Diketahui sejak 7 Oktober 2023, sekitar 19.000 warga Palestina tewas akibat konflik Israel-Hamas. Israel menyebut 1.147 warganya tewas pada serangan oleh Hamas di hari itu.
PBB memperkirakan 1,9 juta orang atau sekitar 80 persen populasi Gaza menjadi pengungsi akibat perang tersebut.
“Saya tidak akan terkejut jika orang-orang mulai meninggal karena kelaparan atau kombinasi dari kelaparan, penyakit, dan lemahnya kekebalan tubuh,” kata kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini. ****