Berita , D.I Yogyakarta

Status Benda Diduga Peninggalan Purbakala di Bantul Belum Jelas, Masih Tunggu SK Bupati

profile picture Tim Red 1
Tim Red 1
benda purbakala di bantul
Salah satu benda diduga peninggalan purbakala terbengkalai. (Foto: Ica Ervina)

HARIANE- Meski telah dilakukan peninjauan oleh pemerintah pada 2020 lalu, namun status sejumlah benda yang diduga sebagai peninggalan purbakala di bantul belum juga jelas.

Setidaknya ada 23 benda yang kondisinya terbengkalai di pedukuhan Kralas, Kalurahan Canden, Jetis, Bantul.

Untuk di akui sebagai warisan budaya, maka harus memiliki badan hukum atau surat keputusan yang di terbitkan Pemerintah Kabupaten Bantul melalui pengajuan Dinas Kebudayaan.

Bahkan sudah dilakukan eskavasi terhadap keberadaan lingga yang diduga masih tertimbun di Dusun Klaras, Jetis, Bantul. Walaupun eskavasi berujung tidak ditemukan apapun.

Dari sebanyak data 22 lumpang, 1 yuni dan 2 Lingga, hanya ada enam diantaranya yang dapat siusulkan sebagai warisan budaya benda oleh Dinas Kebudayaan Bantul.

Di Bantul sendiri terdapat 270 item warisan budaya, sudah ada 126 yang dijadikan cagar budaya oleh Dinas Kebudayaan Bantul.

Menurut undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya, beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi desa cagar budaya adalah nilai budayanya, arti penting sejarah agama, serta sudah berusia sedikitnya 50 tahun.

"Surat keputusan ini kewenangan Bupati, kami hanya bantu follow up, karena untuk jadi sebuah cagar budaya dan itu prosesnya sangat lama," sebut Kabid Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Bantul, Risman Supandi.

Dinas Kebudayaan Bantul hanya menjadi pendata, survei dan pengkaji. Untuk bagaimana proses surat keputusan turun itu menjadi kewenangan Bupati.

Benda yang diduga menjadi peninggalan purbakala di Dusun Klaras dengan kondisi terbengkalai di beberapa rumah warga dan lahan kosong.

 
Warga berharap ada kejelasan status benda-benda tersebut dengan segera untuk memudahkan perawatannya.

"Kalo SK itu bisa turun, warga bisa teredukasi karena jelas punya payung hukumnya. Kita bisa memudahkan mengedukasi warga, memindahkan ke tempat yg layak, hingga pemuda tahu punya warisan budaya yg bernilai," sebut salah satu warga, Suryadi.****

Kontributor: Ica Ervina

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Mediasi Ibu-Ibu dan Pengendara yang Dianiaya Berakhir Damai, Pelaku Miliki Riwayat Depresi

Hasil Mediasi Ibu-Ibu dan Pengendara yang Dianiaya Berakhir Damai, Pelaku Miliki Riwayat Depresi

Minggu, 06 Juli 2025
Waspada, Potensi Kemunculan Rawe di Kawasan Pantai Kulonprogo

Waspada, Potensi Kemunculan Rawe di Kawasan Pantai Kulonprogo

Minggu, 06 Juli 2025
Puro Pakualaman Gelar Hajad Dalem di Pantai Glagah

Puro Pakualaman Gelar Hajad Dalem di Pantai Glagah

Minggu, 06 Juli 2025
Ganjar Pranowo: Ideologi Pancasila dapat Dijalankan dengan Praktek Nyata

Ganjar Pranowo: Ideologi Pancasila dapat Dijalankan dengan Praktek Nyata

Minggu, 06 Juli 2025
Tidak Terima Diklakson, Seorang Ibu-Ibu di Gunungkidul Marahi Pengendara Lain Hingga Meludah

Tidak Terima Diklakson, Seorang Ibu-Ibu di Gunungkidul Marahi Pengendara Lain Hingga Meludah

Minggu, 06 Juli 2025
Diduga Rem Blong, Bus Pariwisata Terperosok di Jalur Pantai Gunungkidul

Diduga Rem Blong, Bus Pariwisata Terperosok di Jalur Pantai Gunungkidul

Minggu, 06 Juli 2025
Saatnya Danais Melahirkan Karya, Bukan Hanya Panggung Upacara

Saatnya Danais Melahirkan Karya, Bukan Hanya Panggung Upacara

Minggu, 06 Juli 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 7 Juli 2025, Cek Kloter dan Embarkasinya Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 7 Juli 2025, Cek Kloter dan Embarkasinya Disini

Minggu, 06 Juli 2025
Deretan Mobil VW Hingga Porsche Klasik Siap Dipamerkan di Jogja Volkswagen Festival

Deretan Mobil VW Hingga Porsche Klasik Siap Dipamerkan di Jogja Volkswagen Festival

Minggu, 06 Juli 2025
Tabrak Lari di Warungasem Batang Dini Hari Tadi, Korban Pria Dewasa dan Anak ...

Tabrak Lari di Warungasem Batang Dini Hari Tadi, Korban Pria Dewasa dan Anak ...

Minggu, 06 Juli 2025