Berita , Nasional
Survei LSI untuk Pilpres 2024: Head to Head, Prabowo Kalahkan Anies dan Ganjar
HARIANE - Lembaga Survei Indonesia (LSI) memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung 2 putaran jika Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menjadi kontestan.
Hal ini dikarenakan tingkat elektanbilitas ketiganya tidak banyak berselisih dan tidak cukup kuat untuk memenangkan pilpres 2024 dalam satu putaran.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat menggelar siaran pers hasil survei LSI, Rabu 3 April 2023 mengatakan, dari survei yang dilaksanakan sejak 12-17 April 2023, nama Prabowo selalu mengungguli bakal calon presiden (Bacapres) lainnya.
Dengan skema survei spontan, tingkat elektabilitas Prabowo berada di angka 18,3 persen. Sementara Ganjar di angka 16,2 persen dan Anies Baswean 13,1 persen.
"Trennya memang terlihat mirip dengan yang pernah kami rilis awal april," ujar Djayadi.
Menurutnya, tren Ganjar sempat menurun pada Februari dan baru naik kembali di awal April. Sementara elektabilitas Prabowo, sejak Januari 2023 justru terus meningkat tajam.
Potensi Pilpres 2 Putaran
LSI melakukan berbagai survei dengan menyodorkan sejumlah nama. Salah satunya dengan menyodorkan 4 nama yang dianggap sebagai kandidat terkuat, yakni Puan Maharani, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Hasilnya, Prabowo menduduki posisi puncak dengan tingkat elektabilitas mencapai 33,1 persen, Ganjar 31,8 persen, Anies Baswedan 25,3 persen. Sementara Puan Maharani jauh tertinggal dengan2,2 persen.
"Simulasi tertutup 4 nama ini dilakukan sebelum pengumuman Ganjar sebagai calon PDIP, jadi kami masih memasukkan nama Puan Maharani dalam survei," jelasnya.
Menurutnya, dengan melihat data-data tersaebut, jika 3 nama teratas maju sebagai capres, maka tidak ada pemenang diputaran pertama.
"Dukungan elektoral bakal calon presiden terlihat ketat. Bila Prabowo, Ganjar, dan Anies (tiga nama teratas), maju sebagai calon presiden, atau bila ditambah dengan satu nama lagi sebagai calon presiden, tidak ada pemenang di putaran pertama," ujar Djayadi.