Berita , D.I Yogyakarta
Tak Ada Timbunan Sampah, Pemkot Yogya Mulai Gulirkan Pengelolaan Sampah Secara Real Time

HARIANE – Pemerintah Kota Yogyakarta mulai menerapkan pengelolaan sampah secara real time terhitung sejak hari ini, Rabu (16/4/2025).
Kondisi Unit Pengelolaan Sampah (UPS) yang disiagakan dipastikan siap mengelola sampah segar yang diproduksi pada hari yang sama.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan bahwa kondisi depo dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) saat ini sudah bersih atau kosong dari tumpukan sampah yang selama berbulan-bulan belum terselesaikan.
“Ini adalah babak pertama kita menyelesaikan sampah. Babak kedua, kita akan menyelesaikan sampah dalam bentuk real time,” ujar Hasto.
Menurutnya, pengelolaan sampah secara real time dapat dilakukan karena kapasitas pengolahan sampah saat ini sudah melampaui jumlah produksi sampah mingguan.
Disebutkan, potensi sampah mingguan di Kota Yogyakarta mencapai sekitar 143 ton, sedangkan kapasitas pengolahan sampah mingguan bisa mencapai 1.650 ton.
Adapun beberapa UPS yang dikelola berada di wilayah Nitikan, Kranon, Karangmiri, Sitimulyo, Giwangan, dan Tompeyan.
Pengolahan sampah dilakukan dengan metode mesin gibrig menjadi refuse derived fuel (RDF), insinerasi (termal), serta kerja sama dengan mitra pengelola lainnya.
“Harus mulai real time, karena hari ini sudah tidak ada tumpukan sampah yang lama,” terangnya.
Meskipun secara matematis pengelolaan sampah real time memungkinkan dilakukan, Hasto berpesan agar program ini tetap dikawal secara ketat dan dicermati implementasinya di lapangan.
Hal ini penting untuk memastikan rantai pengangkutan dan pengolahan sampah berjalan lancar.
“Secara matematis bisa. Tapi saya pesan supaya dikawal betul. Meskipun bisa, tetap harus memberikan layanan yang nyaman. Contohnya seperti truk tidak terlambat, sehingga warga merasa tidak terganggu,” pungkasnya.****