Berita
Tanah Longsor di Mamasa, Dua Warga Meninggal Dunia dan Enam Desa Terisolir
Salsa Berlianthi Ariyanto
Tanah Longsor di Mamasa, Dua Warga Meninggal Dunia dan Enam Desa Terisolir
HARIANE - Tanah longsor di Mamasa terjadi pada Kamis, 30 Juni 2022 pukul 17.20 WITA dikarenakan intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan tanah longsor di Mamasa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa bersama tim gabungan menemukan dua warga dalam kondisi tak bernyawa akibat terdampak tanah longsor di Mamasa.
Selain korban meninggal dunia tercatat satu orang luka berat dan 2 orang luka ringan akibat tanah longsor di Mamasa.
Dikutip dari BNPB intensitas curah hujan tinggi mengguyur wilayah sekitar dan kondisi struktur tanah yang labil membuat tanah longsor di Mamasa dan menyebabkan enam desa terisolir.BACA JUGA : Korban Tanah Longsor di Cijeruk Bogor Berhasil Ditemukan, 1 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Beberapa desa yang terisolir tanah longsor di Mamasa adalah Desa Gandangdewata, Desa Peu, Desa Saluleang, Desa Tabulahan, Desa Periangan, dan Desa Salubakka.
Lokasi terdampak yang jauh dari pusat kota dan akses jalan menuju lokasi tertutup material longsor menjadi kendala dalam penanganan darurat. Akses jaringan telekomunikasi juga terganggu sehingga menyulitkan untuk koordinasi dan komunikasi. "Sementara kami hubungi ke lokasi yang terisolir dan tidak memiliki jaringan komunikasi HP," ujar Pasamboan Pangloli, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Mamasa. Pengerahan alat berat juga dikerahkan untuk melakukan pembersihan material longsor dan upaya pembukaan jalan menuju desa terisolir.BACA JUGA : Bencana Longsor di Desa Cipelang Bogor, Petugas Berupaya Evakuasi 4 Warga Dikabarkan TertimbunUpaya pemenuhan kebutuhan dasar kepada warga juga tengah dilakukan seperti penyaluran bantuan sembako.