HARIANE – Seorang bocah di Sleman harus dilarikan ke rumah sakit lantaran terkena ledakan saat bermain petasan.
Berdasarkan informasi yang beredar melalui grup WhatsApp, korban harus menjalani operasi dengan perkiraan biaya Rp13 juta.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (15/3/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, dan informasi tersebut diketahui kepolisian pada Minggu (16/3/2025) siang.
Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun membeberkan bahwa peristiwa itu terjadi di Jalan Sanggrahan, Jetis, Caturharjo, Kabupaten Sleman.
Awalnya, korban berinisial RFA, pelajar kelas 4 SD, bersama empat orang temannya hendak menyulut petasan atau mercon yang diletakkan di tanah.
Saat temannya yang berinisial AF menyulut, petasan tersebut tidak meledak. Namun, saat korban mendekati petasan itu, tiba-tiba terjadi ledakan.
Korban yang tidak sempat menjauh dan menyelamatkan diri kemudian terkena ledakan dari petasan yang dimainkannya.
“Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian mata sebelah kiri terkena lensa mata, bibir lebam, jempol kanan retak dan kuku lepas, jari telunjuk kanan luka sobek, serta pipi kiri lecet,” terang Salamun, Minggu (16/3/2025).
Korban yang mengalami luka cukup serius saat ini sedang dirawat di RSA UGM Yogyakarta. Kasus ini pun kemudian ditangani oleh Polsek Sleman.
Sejauh ini, lanjut Salamun, kepolisian telah meminta keterangan para saksi dan melakukan penyelidikan terhadap sumber bahan peledak yang digunakan dalam petasan tersebut.
Terkait kejadian itu, pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak. Terlebih di momen bulan Ramadan ini, petasan marak diperjualbelikan dan dimainkan oleh anak-anak.
“Kepolisian berkoordinasi dengan lembaga pemerintahan kalurahan dan tokoh masyarakat untuk mengimbau agar tidak bermain petasan. Selain itu, patroli juga ditingkatkan ke tempat-tempat yang dimungkinkan menjadi lokasi bermain petasan,” pungkasnya.****