Gaya Hidup , Kesehatan

Trauma Pelecehan Seksual pada Pria sering Disepelekan, Berikut ini Hal yang Harus Dilakukan oleh Korban

profile picture Rosita Maela Sari
Rosita Maela Sari
trauma pelecehan seksual pada pria
Trauma pelecehan seksual pada pria sering disepelekan (Ilustrasi: Pexels/RODNAEProductions)

RTS ini biasanya terbagi menjadi 2 fase :

1. Fase ‘Berantakan’

Fase ini terjadi 2-3 minggu pertama setelah kejadian.

Korban biasa mengalami emosi negatif yang kuat dan gabungan dari berbagai emosi, seperti sedih berlebihan, marah, hina, malu, takut, ingin balas dendam dan sering kali menyalahkan diri sendiri

2. Fase ‘Akibat’

Fase ini adalah efek jangka panjang bahkan korban pelecehan seksual bisa mengalami gangguan jiwa.
Korban juga bisa mengalami phobia yang berhubungan dengan kejadian.

Mulai dari membenci identitas dirinya, membentuk identitas baru (Fugue Disosiatif), Aversi Seksual yaitu tidak ada keinginan untuk melakukan hubungan intim, Post Traumatic Disorder (PTSD), dan gangguan orgasme.

Maka dari itu sangat penting untuk mengikut konseling pasca pelecehan seksual untuk dapat mengatasi RTS ini.

Hal yang Harus Dilakukan oleh Korban Pelecehan Seksual

Jika terjadi pelecehan seksual yang fatal pada pria, berikut ini hal yang harus dilakukan korban dikutip dari unggahan akun Twitter milik Dokter Levi.

Tujuannya untuk mencegah kemungkinan trauma pelecehan seksual pada pria maupun jenis penyakit lainnya.

1. Pastikan diri sendiri aman terlebih dahulu.

2. Cari bantuan kepada orang terdekat yang dapat dipercaya, ceritakan kejadian yang baru saja dialami ke orang tersebut.
3. Segera cari pertolongan medis.
a. Pencegahan IMS menular dengan antibiotik profilaksi.
b. Pencegahan penuluran HIV dengen PEP.
c. Cek Hepatitis B dan imunisasi hepatitis B.
d. Tindakan medis sesuai kebutuhan luka yang terjadi.
e. Lakukan visum di rumah sakit segera setelah kejadian.
f. Lakukan laporan ke polisi.
g. Banyak korban kekerasan seksual tidak mengikuti konseling.

Menurut Campbell, hanya sekitar 24-40% korban pernah mencari konseling pasca kejadian. Melakukan konseling dengan psikiatri atau psikolog sangat penting terutama untuk korban pemerkosaan yang sering mengalami PTSD.

Itulah penjelasan terkait trauma pelecehan seksual pada pria yang biasanya sering disepelekan.****

Ads Banner

BERITA TERKINI

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Jumat, 06 Juni 2025
Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Jumat, 06 Juni 2025
Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Jumat, 06 Juni 2025
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025
Junjung Tinggi Toleransi, Sejumlah Umat Nasrani Turut Membantu Pelaksanaan Kurban di Gunungkidul

Junjung Tinggi Toleransi, Sejumlah Umat Nasrani Turut Membantu Pelaksanaan Kurban di Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 6 Juni 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 6 Juni 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 06 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 6 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 6 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 06 Juni 2025
Kemenag Yogyakarta Tak Larang Takbir Idul Adha, Asalkan…

Kemenag Yogyakarta Tak Larang Takbir Idul Adha, Asalkan…

Kamis, 05 Juni 2025
Muhammadiyah DIY Siapkan 1.309 Lokasi Sholat Idul Adha, Kota Yogya Ada 220 Titik

Muhammadiyah DIY Siapkan 1.309 Lokasi Sholat Idul Adha, Kota Yogya Ada 220 Titik

Kamis, 05 Juni 2025
Awas! Data Diri Bisa Jebol, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Berkodus Aktivasi IKD

Awas! Data Diri Bisa Jebol, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Berkodus Aktivasi IKD

Kamis, 05 Juni 2025