Berita
Pelecehan Seksual Berkedok Endorse Dengan Diimingi 400 Juta Viral Usai Seorang Wanita Mencurahkan Kisahnya di Medsos
Riza Marzuki
Pelecehan Seksual Berkedok Endorse Dengan Diimingi 400 Juta Viral Usai Seorang Wanita Mencurahkan Kisahnya di Medsos
HARIANE – Beberapa waktu lalu, beredar sebuah video yang menceritakan tentang pengalamannya mengenai pelecehan seksual berkedok endorse.
Kisah pelecehan seksual berkedok endorse tersebut dibagikan langsung oleh akun bernama @jinggaarshabidari di TikTok.
Saat ini, unggahan mengenai kisah pelecehan seksual berkedok endorse tersebut telah ditonton sebanyak 14.6 juta, 1.4 juta penyuka, dan 6 ribu lebih komentar.
Jingga menceritakan kejadian tersebut saat ada akun bernama JIK Agency yang mengirim direct message di Instagram untuk menawarkan endorse.
Bermula pelaku sempat mengomentari postingan pada salah satu foto di Instagram Jingga dan menanyakan membuka endorse atau tidak.
BACA JUGA : Jin Ha Pachinko Terlibat Skandal Pelecehan Seksual, 100 Wanita Tua Jadi KorbanJingga mengaku sudah curiga sejak awal melihat akun tersebut, pelaku menawarkan endorse brand Zara leggings dan akan dikontrak 1 tahun dengan bayaran 400 juta. Karena Jingga merasa uang sebesar itu sudah tidak masuk akal, ia pun menanyakan apa saja ketentuannya. Selain itu, pelaku juga tidak memberikan identitasnya terlebih dulu sehingga Jingga harus menekan pelaku untuk memberitahu namanya. “terus dia sama sekali enggak nyebutin namanya, jadinya aku push untuk dia sebutin nama dan tentunya namanya tidak sesuai dong, Sandra Wijaya. Aku langsung cari di Instagram dan enggak ada sama sekali kaitannya sama JIM Agency Models,” ucap Jingga. Percakapan kemudian terus berlanjut hingga pelaku menyuruh Jingga untuk menyiapkan foto dengan memakai leggings diwaktu itu juga dengan pose depan, samping, dan belakang lalu baru akan mengirim kontraknya setelah mendapatkan foto tersebut di emailnya. “kayak enggak ada produk yang beneran terus buru-buru harus sekarang bahkan biasanya ada perjanjian dulu dong biar minta rate card dan sebagainya,” ucap Jingga. Beruntung Jingga memiliki kenalan tentang bidang model sehingga ia tidak merasa tabu tentang hal tersebut. Ia pun iseng menanyakan contoh gambarnya dan yang menyedihkannya ada. Namun Jingga enggan untuk tidak memperlihatkan contohnya karena takut foto tersebut juga dari salah satu korban lainnya.