Berita , D.I Yogyakarta
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta Jadi Warisan Budaya Dunia
HARIANE - UNESCO tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai salah satu warisan budaya dunia pada Senin, 18 September 2023.
Hal ini ditetapkan dalam sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage Commite (WHC) yang berlangsung di Riyadh Arab Saudi.
Sumbu Filosofi Yogyakarta ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Budaya Dunia sesuai dokumen penetapan WHC 2345.COM 8B. 39 tanggal 18 September 2023.
Sebelum dinominasikan dan ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, serangkaian proses pengajuan Sumbu Filosofi telah berlangsung sejak 2014.
Berbagai tahapan yang telah dilalui, antara lain meliputi kajian akademik, administrasi, hingga visitasi.
Sumbu Filosofi Yogyakarta yang dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO bertajuk the Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks diakui sebagai warisan dunia karena memiliki arti penting secara universal.
Konsep tata ruang ini pertama kali dicetuskan oleh Raja Pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada abad ke-18.
Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan struktur jalan lurus yang membentang antara Panggung Krapyak di sebelah selatan, Kraton Yogyakarta, dan Tugu Yogyakarta di sebelah utara.
Beragam tradisi dan praktik budaya Jawa masih dilakukan di sekitar kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Dengan ditetapkannya Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia, maka Indonesia memiliki lima warisan budaya dunia.
Lima warisan budaya dunia tersebut meliputi Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Sangiran, Subak Bali, Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, dan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang ditetapkan pada 2023.