Berita , D.I Yogyakarta
Upacara Labuhan Keraton Ngayogyakarta 2023 Dilaksanakan, Simak Prosesinya
Admin
Upacara Labuhan Keraton Ngayogyakarta 2023 Dilaksanakan, Simak Prosesinya
HARIANE - Nilai-nilai tradisi Jawa hingga saat ini masih dipegang erat oleh masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Keraton Kasultanan Yogyakarta melalui upacara Labuhan Keraton Ngayogyakarta 2023.
Serangkaian prosesi “Labuhan Keraton Ngayogyakarta” pun dilakukan sebelum melabuh uba rampe ke Pantai Parangkusumo yang terletak di Kapanewon Kretek, Bantul.
Upacara adat yang juga disebut sebagai labuhan alit ini rutin diadakan setiap satu tahun sekali pada tanggal 30 Rejeb dimana kali ini jatuh pada Selasa, 21 Februari 2023.
Labuhan alit ini dilaksanakan dalam rangka memperingati jumenengan atau naik tahta Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Prosesi Upacara Labuhan Keraton Ngayogyakarta 2023
Prosesi “Labuhan Keraton Ngayogyakarta” ditandai dengan melabuh sejumlah uba rampe yang telah diserahkan Keraton Ngayogyakarta kepada Bupati Bantul yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Nugroho Eko Setyanto dan selanjutnya diserahkan kepada juru kunci Cepuri Parangkusumo. Sebelum uba rampe tersebut dilabuh di Pantai Parangkusumo, sejumlah abdi dalem dengan berpakaian adat melaksanakan ritual dan doa di halaman Cepuri. Di lokasi ini juga dilakukan prosesi penguburan uba rampe lorodan ageman (pakaian bekas sultan), kenaka (potongan kuku), serta rikma (potongan rambut) dikubur di sudut Cepuri. Perlu diketahui di halaman Cepuri ini terdapat bongkahan batu yang diyakini sebagai tempat pertapaan Panembahan Senopati. Ritual dilanjutkan dengan membawa uba rampe tersebut dari halaman Cepuri menuju Pantai Parangkusomo oleh abdi dalem dengan berjalan kaki hingga akhirnya dilabuh ke pantai. Abdi Dalem Juru Kunci Parangkusumo, Mas Bekel Surakso Tri Rejo menyampaikan, pada prosesi ini menggunakan tiga ancak yang berisikan uba rampe dari keraton dan dibawa oleh 12 personil abdi dalem yang bertugas di Parangkusumo. “Kami selaku abdi dalem yang ada di Parangkusumo melaksanakan hajad labuhan ini,” katanya, Selasa, 21 Februari 2023. Meski tidak menyebutkan secara spesifik, ia mengatakan labuhan di Pantai Parangtritis ini ada perbedaan dengan labuhan di tempat lain seperti di Gunung Merapi, Dlepih Kahyangan Wonogiri, dan Gunung Lawu. Gelar labuhan alit ini katanya merupakan bentuk ucap syukur kepda Tuhan YME serta mendoakan seluruh rakyat Indonesia khususnya D.I Yogyakarta selalu diberikan kesehatan dan keberkahan. “Selaku abdi dalem mendoakan mudah-mudahan mendapatkan harapan khususnya kepada ngarso dalem untuk diberikan panjang umur dan kesehatan, para kerabat dalem selalu dalam kesehatan, masyarakat Jogja dan dan Indonesia ayem tentrem,” pungkasnya.**** (Kontributor: Wahyu Turi) Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com.
1