Berita , D.I Yogyakarta
Upaya Atasi Kekeringan, Pemkab Gunungkidul Inisiasi Pembangunan IPA Senilai Rp 37,7M Dengan Kapasitas Capai 100 Liter Perdetik
HARIANE - Sebagai upaya mengatasi masalah kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani kemudian menginisiasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Seropan, di Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul.
Pembangunan IPA senilai Rp 37,7 miliar ini nantinya akan menjamin ketersediaan air bersih untuk masyarakat di Kapanewon Rongkop, Ponjong, Semin, Semanu, Karangmojo, serta bagian timur Wonosari, dengan kapasitas 100 liter per detik. Adapun anggaran tersebut salah satunya dengan pengajuan pendanaan melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan dana luar negeri.
Direktur PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto menjelaskan, pembangunan IPA ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, baik di musim hujan maupun kemarau.
"Masalah air bersih tidak hanya muncul saat kemarau, saat musim penghujan ada masyarakat yang masih menerima air keruh," sebutnya belum lama ini.
Dijelaskannya, untuk mengatasi permasalah kualitas layanan air bersih, pada tahun 2023 lalu pihaknya mulai membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Seropan tersebut. Pembangunan ini kemudian dikelola oleh Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BPPW) DIY, menggunakan lahan milik PDAM Tirta Handayani.
"Pembangunan ini (IPA) sangat diperlukan untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat dalam sektor layanan air bersih," katanya.
Dari anggaran sebanyak Rp 37,7 miliar tersebut, pihaknya merincikan anggaran proyek IPA Seropan ini diantaranya mencakup bangunan untuk instalasi pengolahan air sebesar Rp 24.100.600.000, bangunan untuk prasarana IPA sebesar Rp 12.606.597.105, dan Rp 1.091.805.434 untuk biaya konsultasi dan pengawasan.
"Pengajuan kami awalnya dengan kapasitas 200 liter per detik, proyek ini hanya diakomodasi separuhnya," terangnya.
Toto mengatakan, IPA Seropan ini digadang-gadang dapat meningkatkan kualitas layanan air bersih dan memperluas jangkauan akses air bersih setidaknya sebanyak 12.000 sambungan rumah (SR).
Sehingga, masyarakat di Kapanewon Rongkop, Ponjong, Semin, Semanu, Karangmojo, serta bagian timur Wonosari diharapkan dapat menerima air bersih yang berkualitas, khususnya saat musim penghujan.
"Sumber air Seropan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beberapa kapanewon khususnya yang berada di wilayah selatan dan timur Kabupaten Gunungkidul," paparnya.
Lebih lanjut, Toto menjelaskan bahwa pada tahun 2025, Pemkab Gunungkidul memalui PDAM Tirta Handayani akan menargetkan dapat mengakses LOAN dari Pemerintah Jerman melalui program Green Infrastructure Initiative (GII). Terkait anggaran, Program ini memerlukan biaya senilai sekitar Rp 120 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan IPA di IKK Tanjungsari dengan kapasitas 50 liter per detik.