Berita
Update Kebijakan Centang Biru Berbayar di Twitter: Ditunda dan Penolakan dari Tokoh Politik
Annisa Nur Fadhilah
Update Kebijakan Centang Biru Berbayar di Twitter: Ditunda dan Penolakan dari Tokoh Politik
HARIANE – Kebijakan centang biru berbayar di Twitter ternyata mendapatkan berbagai reaksi dari penggunanya setelah dikonfirmasi akun tersebut akan dikanakan tarif perbulannya.
Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran, juga mengungkapkan pendapat kontranya terkait kebijakan centang biru berbayar di Twitter.
Selain itu, Pihak Twitter juga mengungkapkan menunda kebijakan centang biru berbayar di Twitter berbayar akan ditunda hingga pemilu digelar pada Selasa, 8 Oktober 2022.
Menteri Prancis tolak Kebijakan centang biru berbayar di Twitter
Seperti yang diwartakan laman Routers, yang mengungkapkan tokoh politik dari Prancis yang menolak untuk membayar 8 dollar USD atau Rp 125.000 setiap bulannya hanya karena akunnya yang terverifikasi.BACA JUGA : Centang Biru di Twitter Kini Berbayar Rp 125 Ribu per Bulan di Beberapa Negara ini, Indonesia Termasuk?“Saya mengundang mereka (Twitter) untuk membatalkan sertifikasi akun saya tanpa penundaan jika mereka menganggap bahwa ini adalah sesuatu yang mulai harus dikenakan tarif,” ungkapnya. Kebijakan ini sebelumnya telah mendapat pendapat kontra dari berbagai pihak, terutama tokoh-tokoh yang akunnya telah terverifikasi dan centang biru di Twitter. Seperti yang diketahui, tanda centang biru di sebelah nama pengguna menandakan Twitter telah mengonfirmasi bahwa akun tersebut milik orang atau perusahaan sebelum Elon Musk mengambil alih. Olivier Veran merupakan Menteri Kesehatan Prancis yang memiliki akun centang biru di Twitter dengan total follower mencapai 425.000 dengan username @olivierveran. Setelah Twitter diambil alih oleh Elon Musk, Olivier Veran mengatakan bahwa dirinya tidak yakin untuk tetap menggunakan Twitter dalam jangka panjang. “Fakta bahwa alat global utama ini milik satu orang, dan ambisi ini membuat saya sedikit khawatir, setidaknya beberapa dari mereka. Saya akan tetap waspada mengambil tanggung jawab sendiri jika perlu,” tutupnya.