Jonathan yang berada di samping tubuh David tampak memegangi tangannya sambil mengucapkan kata-kata penyemangat dan penenang kepada buah hatinya yang dapat didengar dalam video. Tak lupa Jonathan juga mengajak David untuk beristighfar.
"Kamu harus sabar ya. Harus sabar pokoknya. Istighfar istighfar. Ledakan kemarahanmu terus nanti tenagamu dipake buat penyembuhanmu. Aku tau kamu lagi marah tapi udah cukup," ucap Jonathan.
Dalam keterangan unggahan mengenai kondisi David terkini, Jonathan menyebut bahwa kesadarannya telah meningkat dan kini buah hatinya itu sedang berada dalam masa pemulihan emosional.
"Saat ini david sedang memasuki fase pemulihan emosional. Kesadarannya lambat laun meningkat, lebih sering membuka mata tapi belum aware dengan siapa dia kontak," tulis Jonathan.
Sementara itu, laman Yayasan Pulih menjelaskan bahwa penyembuhan emosional merupakan proses mengakui, mengizinkan, menerima, mengintegrasikan, serta memproses pengalaman hidup yang menyakitkan dan emosi yang kuat.
Dalam proses tersebut akan melibatkan empati, pengendalian diri, kasih sayang terhadap diri, dan penerimaan diri.
Seperti yang dikabarkan oleh Jonathan Latumahina melalui Twitter-nya, penganiayaan terhadap David pada 20 Februari 2023 menyebabkan putranya koma dengan respons yang memprihatinkan. David sempat kejang selama 2 x 24 jam di RS Medika sebelum dirujuk ke RS Mayapada.
Update kondisi David terkini yang menunjukkan peningkatan kesadaran ini disambut dengan gembira oleh para netizen yang turut mengikuti kasus penganiayaan ini. ****
Baca artikel menarik lainnya di Harianesemarang.com.