Berita , Jabodetabek

Viral Penjual Kacang Ijo Diserang Preman di Jakarta Timur, Akibatkan Gerobak Dagangan Hancur

profile picture Indah Safitri
Indah Safitri
penjual kacang ijo diserang preman di Jakarta Timur
Seorang penjual kacang ijo diserang preman di Jakarta Timur saat sedang berjualan. (Foto: Instagram/kedai.info)

HARIANE - Telah beredar di sosial media penjual kacang ijo diserang preman di Jakarta Timur menggunakan senjata tajam.

Informasi mengenai aksi penyerangan ini ramai dibicarakan sejak hari Kamis, 25 April 2024. Belum diketahui secara pasti kapan peristiwa ini terjadi.

Kejadian ini berlangsung di daerah Otista Jakarta Timur saat penjual sedang mangkal untuk berjualan dekat sebuah rumah warga.

Kronologi Penjual Kacang Ijo Diserang Preman di Jakarta Timur, Pelaku Terekam CCTV 

Mengutip informasi dari salah satu akun Instagram yang melaporkan yaitu Kedai Info, telah terjadi aksi penyerangan yang dilakukan preman terhadap penjual kacang ijo.

"Viral seorang penjual kacang ijo di daerah otista di serang oleh preman sampe gerobaknya diancurin," tulis akun tersebut pada keterangan unggahannya.

Penjual kacang ijo diserang preman di Jakarta Timur
Kedua pelaku tertangkap kamera CCTV sambil membawa sajam. (Foto: Instagram/kedai.info)

Pada rekaman CCTV yang tersebar, terlihat dua orang pria berjalan dengan santai sembari menenteng dua senjata tajam di tangannya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh kejadian berawal saat korban yang bernama Udin sedang berjualan namun didatangi oleh kedua terduga pelaku.

Awalnya terduga pelaku meminta 3 bungkus bubur dan sejumlah uang, namun korban mengatakan akan memberinya uang nanti apabila terduga pelaku kembali lagi.

Terduga pelaku kemudian kembali lagi namun membawa senjata tajam berupa parang dan menyerang korban. Terduga pelaku kemudian menghancurkan gerobak korban dengan menggulingkannya.

Dagangan korban tumpah dan berceceran di tanah, semua mangkuk kemudian pecah. Korban sempat melarikan diri di rumah warga namun saat ini kondisinya masih syok berat.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Senin, 07 April 2025
Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Senin, 07 April 2025
Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Senin, 07 April 2025
Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Senin, 07 April 2025
Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Senin, 07 April 2025
Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Senin, 07 April 2025
Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Senin, 07 April 2025
Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Senin, 07 April 2025
Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Senin, 07 April 2025
Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Senin, 07 April 2025