HARIANE - Virus LSD sapi di Bantul meningkat pesat dalam beberapa waktu terakhir, Kamis, 9 Maret 2023.
Data yang berhasil diperoleh Hariane sudah lebih dari 190 sapi terpapar virus LSD (Lumpy Skin Disease).
Bahkan, data terakhir dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mencatat ada satu ternak sapi yang mati.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bantul, Agus Riyadmadi mengungkapkan, data virus LSD per Rabu, 8 Februari 2023 mencapai 191 kasus.
Jumlah tersebut sudah menyebar di 17 kapanewon yang ada di Bantul dan dapat bertambah seiring berjalannya waktu
Merujuk pada data tersebut, tiga wilayah paling banyak ditemukannya LSD pada sapi antara lain Pajangan yakni 54 sapi, Sedayu dengan 30 dapi, dan Bambanglipuro sebanyak 27 sapi.
“Data masih kemarin, yang hari ini belum di update,” katanya, Kamis, 9 Maret 2023.
Virus LSD Sapi di Bantul Sebabkan Seekor Ternak Mati
Dari jumlah tersebut, satu ternak sapi di Bambanglipuro yang terkena LSD harus mengalami kematian.
Agus menyampaikan bahwa kematian pada ternak tersebut bukanlah efek langsung yang dari virus LSD.
Penyebabnya ialah karena kondisi tubuh ternak yang kian menurun akibat konsumsi nutrisi yang berkurang.
Sebab, saat terkena LSD sangat memungkinkan bagi ternak sapi mengalami penurunan nafsu makan.