Berita , D.I Yogyakarta
Warga Gunungkidul Meninggal Dunia Akibat Antraks, Korban Dikabarkan Sempat Makan Daging Terpapar Antraks
HARIANE - Salah seorang warga Gunungkidul meninggal dunia akibat antraks yang dibawa sapi.
Penyakit antraks yang biasa menjangkit ternak hewan ini ternyata terbukti dapat menular ke manusia bahkan hingga menyebabkan kematian.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty, membenarkan adanya warga Gunungkidul meninggal dunia akibat antraks.
"Benar, ada seorang warga dinyatakan positif terkena penyakit zoonosis atau penularannya terjadi dari hewan ke manusia," kata Dewi.
Ia menyampaikan, temuan kasus zoonosis ini sedang ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul.
Dikarenakan saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data berkaitan dengan dugaan zoonosis ini, Dewi belum bisa menyampaikan secara detail perkembangan penanganan kasus.
Untuk sementara, hasil penelusuran yang baru dapat disampaikan warga Semanu Gunungkidul itu sebelum meninggal dikabarkan sempat makan daging yang terpapar antraks. Namun dugaan itu akan dipastikan melalui uji laboratorium.
Untuk hasil penelusuran lainnya, saat ini pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari tim kesehatan di lapangan.
"Informasi awal yang beredar memang penyebab zoonosis memicu korban jiwa," terangnya.
Dewi menyebutkan, menurut data Dinas Kesehatan kasus terakhir zoonosis terjadi pada awal tahun lalu yang mana seorang warga Eromoko, Wonogiri melakukan pemeriksaan kesehatan di Gunungkidul dengan hasil positif antraks.
Untuk menanggulangi kasus serupa, katanya, sejumlah upaya telah dilakukan untuk memutus penularan diantaranya melakukan sosialisasi dan edukasi dengan menekankan agar masyarakat mengerti akan bahaya antraks atau penyakit lain.
"Para petani dan peternak juga diminta segera melapor kepada pihak terkait ketika menemukan sapi bergejala antraks maupun mati mendadak," ujar dia.