Berita , D.I Yogyakarta

Warga Gunungkidul Meninggal Dunia Akibat Antraks, Korban Dikabarkan Sempat Makan Daging Terpapar Antraks

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
warga Gunungkidul meninggal dunia akibat antraks
Dinas Kesehatan Gunungkidul benarkan salah satu warganya meninggal dunia positif antraks. (Ilustrasi: Pixabay/soumen82hazra)

HARIANE - Salah seorang warga Gunungkidul meninggal dunia akibat antraks yang dibawa sapi.

Penyakit antraks yang biasa menjangkit ternak hewan ini ternyata terbukti dapat menular ke manusia bahkan hingga menyebabkan kematian.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty, membenarkan adanya warga Gunungkidul meninggal dunia akibat antraks.

"Benar, ada seorang warga dinyatakan positif terkena penyakit zoonosis atau penularannya terjadi dari hewan ke manusia," kata Dewi.

Ia menyampaikan, temuan kasus zoonosis ini sedang ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul.

Dikarenakan saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data berkaitan dengan dugaan zoonosis ini, Dewi belum bisa menyampaikan secara detail perkembangan penanganan kasus.

Untuk sementara, hasil penelusuran yang baru dapat disampaikan warga Semanu Gunungkidul itu sebelum meninggal dikabarkan sempat makan daging yang terpapar antraks. Namun dugaan itu akan dipastikan melalui uji laboratorium.

Untuk hasil penelusuran lainnya, saat ini pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari tim kesehatan di lapangan.

"Informasi awal yang beredar memang penyebab zoonosis memicu korban jiwa," terangnya.

Dewi menyebutkan, menurut data Dinas Kesehatan kasus terakhir zoonosis terjadi pada awal tahun lalu yang mana seorang warga Eromoko, Wonogiri melakukan pemeriksaan kesehatan di Gunungkidul dengan hasil positif antraks.

Untuk menanggulangi kasus serupa, katanya, sejumlah upaya telah dilakukan untuk memutus penularan diantaranya melakukan sosialisasi dan edukasi dengan menekankan agar masyarakat mengerti akan bahaya antraks atau penyakit lain.

"Para petani dan peternak juga diminta segera melapor kepada pihak terkait ketika menemukan sapi bergejala antraks maupun mati mendadak," ujar dia.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Mengenal Atlet Disabilitas dari Gunungkidul yang Pecahkan Rekor Angkat Beban di Peparnas Solo

Mengenal Atlet Disabilitas dari Gunungkidul yang Pecahkan Rekor Angkat Beban di Peparnas Solo

Jumat, 18 Oktober 2024 11:15 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 Oktober 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 Oktober 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 18 Oktober 2024 11:10 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 Oktober 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 Oktober 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 18 Oktober 2024 11:09 WIB
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Sedayu Bantul Tewaskan Dua Orang

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Sedayu Bantul Tewaskan Dua Orang

Jumat, 18 Oktober 2024 11:09 WIB
Kecelakaan Beruntun 3 Truk di Jalan Sedayu Bantul, Korban Tewas Dua Orang

Kecelakaan Beruntun 3 Truk di Jalan Sedayu Bantul, Korban Tewas Dua Orang

Jumat, 18 Oktober 2024 11:08 WIB
HK Fun Run 2024 Magelang : Rekayasa Lalu Lintas hingga Lokasi Parkir

HK Fun Run 2024 Magelang : Rekayasa Lalu Lintas hingga Lokasi Parkir

Kamis, 17 Oktober 2024 22:08 WIB
Pemkot Yogyakarta Perkuat Upaya Penurunan Stunting Lewat Audit Kasus Stunting Siklus Kedua

Pemkot Yogyakarta Perkuat Upaya Penurunan Stunting Lewat Audit Kasus Stunting Siklus Kedua

Kamis, 17 Oktober 2024 21:36 WIB
Jadwal SIM Keliling Sukabumi Oktober 2024, Minggu KetigaTanggal 14-20

Jadwal SIM Keliling Sukabumi Oktober 2024, Minggu KetigaTanggal 14-20

Kamis, 17 Oktober 2024 20:03 WIB
Titiek Soeharto Ucapkan Selamat Ulang Tahun Ke-73 untuk Prabowo Subianto

Titiek Soeharto Ucapkan Selamat Ulang Tahun Ke-73 untuk Prabowo Subianto

Kamis, 17 Oktober 2024 20:02 WIB
Seribu Pelajar Duta Tramtibum Jakarta 2024 Diharapkan Jadi Agen Perubahan

Seribu Pelajar Duta Tramtibum Jakarta 2024 Diharapkan Jadi Agen Perubahan

Kamis, 17 Oktober 2024 19:26 WIB