Berita , D.I Yogyakarta
Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes
HARIANE - Sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul kembali melakukan sosialisasi terkait antisipasi penyebaran Covid baru ke sejumlah fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes), baik puskesmas, klinik kesehatan, maupun rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Tri Widiyantara, mengungkapkan, hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor SR.03.01/C/1422/2025 terkait peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid.
"Tapi, sebenarnya kondisi kasus Covid saat ini beda dibandingkan saat Covid pertama kali. Kalau yang pertama itu kan kasusnya cukup berat, sehingga harus dirawat di rumah sakit dan sampai menjalani isolasi," katanya saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, kasus Covid saat ini dimungkinkan tidak separah seperti beberapa waktu lalu.
"Tapi, sekarang kan musim pancaroba. Jadi, kasus influenza atau infeksi saluran pernapasan cukup banyak. Karena, ada penurunan daya tahan tubuh saat musim hujan ke panas atau musim panas ke hujan," ucapnya.
Namun demikian, pihaknya mengimbau seluruh tenaga kesehatan tetap mewaspadai adanya lonjakan kasus Covid. Maka, dari itu, sosialisasi dan kewaspadaan terkait Covid menjadi langkah utama yang dilakukan.
"Apalagi untuk vaksinasi Covid kan sudah tidak ada juga. Dropping dari pusat kan tidak ada. Ya, paling tidak masyarakat bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan baik," katanya.
Selain perilaku hidup bersih dan sehat, masyarakat juga disarankan agar selalu cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Kemudian, apabila ada masyarakat yang tidak enak badan, disarankan untuk menggunakan masker agar tidak menularkan ke orang lain.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Bantul, Samsu Aryanto, menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh Fasyankes untuk melakukan deteksi dini terhadap sebaran Covid.
"Kemudian, kami sarankan seluruh Fasyankes agar melakukan antisipasi jika terjadi peningkatan kunjungan pasien yang bergejala Covid," jelasnya.
Dia mengatakan di Kabupaten Bantul sendiri ada beberapa fasyankes yang masih memiliki tes antigen Covid. Namun, untuk fasyankes yang tidak memiliki fasilitas cek Covid, akan disarankan untuk melakukan cek di laboratorium terkait.
Selain itu, untuk masyarakat yang menjadi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) juga diminta untuk self assessment kesehatan mandiri. Nantinya, apabila dirasa memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19, maka diharapkan mengakses Fasyankes.