HARIANE – Berbagai upaya dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul untuk mendukung kemajuan pertanian daerah dan menuju swasembada pangan nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten adalah memfasilitasi petani agar mendapatkan alat-alat pertanian yang mempermudah pengolahan lahan, persiapan tanam, hingga upaya pascapanen.
Seperti yang dilakukan oleh Pemkab Gunungkidul pada Selasa (18/3/2025) pagi tadi. Pemerintah memberikan puluhan alat pertanian untuk menunjang aktivitas pertanian para petani lokal.
“Ada 21 unit cultivator dan 180 unit hand sprayer elektrik yang kami berikan kepada kelompok tani. Bantuan ini merupakan pengadaan dari sumber dana APBD murni Gunungkidul 2025,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Gunungkidul, Raharjo Yuwono, saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, pihaknya memberikan bantuan cultivator untuk membantu percepatan tanam bawang merah, cabai, dan sayuran.
Sebab, alat ini dapat digunakan untuk membuat guludan yang diperlukan bagi jenis tanaman hortikultura tersebut.
Sedangkan hand sprayer berfungsi sebagai alat pengendalian hama, yakni membantu penyemprotan untuk mengatasi serangan hama.
Mengingat saat ini semakin banyak petani yang mulai mengembangkan usaha dengan tidak hanya menanam padi dan palawija, tetapi juga bawang merah, cabai, serta berbagai jenis sayuran lainnya.
“Dengan adanya peralatan pertanian ini, diharapkan dapat terjadi percepatan produksi dan peningkatan ketersediaan komoditas hortikultura,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penyerahan bantuan alat pertanian tersebut juga dibarengi dengan Gerakan Pangan Murah.
Dalam kegiatan tersebut, pasar murah menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras dan minyak dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.
Masyarakat dapat membeli sembako dengan harga lebih murah, yakni selisih sekitar Rp2.000 di bawah harga pasar.