HARIANE - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez menyatakan jika pada akhir musim ia akan mundur dari kursi kepelatihan. Hal ini diungkapkan Xavi usai timya di bantai 5-3 oleh Villarreal.
"Pada 30 Juni, saya akan meninggalkan klub ini, ini keputusan yang telah saya ambil bersama presiden dan staf," ujar Xavi kepada wartawan.
Barcelona, yang berada di posisi ketiga di klasemen, tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen Real Madrid, dan peluang mereka untuk mempertahankan gelar hampir berakhir.
Menurut Xavi, menjadi pelatih di Barcelona tidaklah menyenangkan. Pasalnya, selalu ada makian yang ia terima dari sejumlah pihak terkait setiap keputusan yang ambil.
Makian itu semakin keras ketika timnya gagal meraih kemenangan dengan dominan.
"Ini mengerikan secara kesehatan mental dan moral. Akhirnya sampai pada titik di mana saya berpikir tidak ada arti untuk melanjutkan," akunya.
Setelah tersingkir dari Copa del Rey oleh Athletic Bilbao minggu ini dan dihajar oleh Madrid dalam final Piala Super Spanyol awal Januari, Xavi mengatakan bahwa ia membuat keputusan ini demi kebaikan klub.
Menurut Xavi, sebagai pelatih dan fans, ia selalu memikirkan klub dan para pemain.
Dia merasa jika selama ini sudah melakukan hal yang benar dengan mengedepankan akal sehat.
"Saya pikir klub membutuhkan perubahan dinamika, dinamikanya sangat negatif," katanya.
Xavi mengambil alih kursi kepala pelatih BArcelona pada November 2021. Sejak saat itu, ia berhasil membawa Barcelona meraih Piala Super Spanyol dan gelar La Liga musim lalu.
Namun tahun ini, upaya mengulang kesuksesan di musim lalu tampak sangat sulit.