Tercecer di peringkat ketiga kelasemen dan kebobolan lima gol di kandang La Liga untuk pertama kalinya sejak tahun 1963, membuat ia harus memikirkan ulang masa depannya.
Ia bahkan mengatakan tidak akan mengubah keputusan mundur ini meskipun Barcelona memenangkan Liga Champions di akhir musim.
Pelatih berusia 44 tahun ini masih yakin timnya dapat meraih trofi musim ini.
"Saya lebih optimis dari sebelumnya dengan perubahan dinamika ini, kita akan memperebutkan La Liga. Meskipun sangat sulit, tapi kita akan berjuang," tambahnya.
Pekerjaan 'Mustahil'
Mantan bintang Barcelona periode 1998-2015 ini mengatakan jika kepergiannya sudah tidak dapat dihindari.
Sebab menurutnya, untuk klub sebesar Barcelona, peremajaan dan ide segar harus selalu mengalir agar semangat juara tetap terjaga.
"Setiap pelatih yang berada di klub ini telah mengalaminya, mustahil ada 'Ferguson' Barcelona," jelas pelatih ini, merujuk pada manajer legendaris Manchester United, Alex Ferguson.
Xavi mengatakan bahwa jika timnya berhasil mengalahkan Villarreal, ia tidak akan mengumumkan bahwa ia akan mundur pada Sabtu, tetapi ia telah membuat keputusan ini "beberapa waktu yang lalu".
"(Bagi Barcelona) Saya adalah solusi untuk dua tahun tiga bulan. Tetapi sekarang, untuk kebaikan klub, saya berpikir yang terbaik adalah bagi saya untuk pergi pada 30 Juni," tambah Xavi.
"Saya harus berterima kasih kepada presiden (Joan Laporta) atas kepercayaannya, kami memiliki presiden yang hebat."
Pemain Barcelona berbicara setelah kekalahan dari Villarreal sebelum keputusan Xavi, mengatakan bahwa kejatuhan tim bukan salah pelatih.