Berita , D.I Yogyakarta
Yayasan TCKN Undang Pembuat Vaksin Astra Zeneca, Ubah Persepsi Masyarakat Soal Eksistensi Perempuan
HARIANE - Yayasan Taman Cipta Karya Nusantara (TCKN) telah menggelar sharing session bertajuk “An Afternoon with Professor Carina Joe (Pioneering Scientist behind The Oxford-AstraZeneca Vaccine) From Indonesia to Oxford: The Journey of Professor Carina Joe in Vaccine Development” pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Kegiatan ini dibuka untuk umum dan dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai latar belakang, di antaranya mahasiswa kedokteran, guru, siswa sekolah menengah, peneliti, praktisi kesehatan, bahkan mahasiswa dari berbagai jurusan.
Event ini juga dihadiri oleh sekitar 20 tamu undangan yang berasal dari berbagai instansi, di antaranya Puskesmas Ngaglik 2, sivitas akademis perguruan tinggi negeri seperti Prof. Kun Setyaning, Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta, Dra. Titik Muti'ah selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa, dan Ibu Prof. Dr. Sri Marmoah yang merupakan Guru Besar Universitas Sebelas Maret serta beberapa tamu internasional.
Diskusi diawali oleh Prof. Carina Joe yang berbagi perjalanan inspiratifnya dari awal perjalanannya di Indonesia ke laboratorium-laboratorium mutakhir di Oxford, menyoroti tantangan dan keberhasilan penelitiannya, khususnya di bidang pengembangan vaksin.
Dr. Carina Citra Dewi Joe, atau yang kerap disapa Prof. Carina Joe, merupakan seorang ilmuwan asal Indonesia yang berhasil menemukan formula untuk pembuatan vaksin COVID-19 AstraZeneca dalam jumlah yang besar.
Prof. Carina Joe tergabung dalam kelompok ilmuwan Jenner Institute di Universitas Oxford sebagai Senior Postdoctoral Research Scientist di bidang pengembangan vaksin virus.
Penemuan Prof. Carina Joe menjadi perjuangan global melawan wabah COVID-19, dan ia telah membuktikan bahwa perempuan Indonesia dapat berkontribusi secara signifikan dalam bidang yang sering kali didominasi oleh kaum laki-laki, serta membawa perubahan melalui inovasi dan pengetahuan.
TCKN sendiri, sebagai yayasan yang peduli terhadap perkembangan pendidikan dan gerakan sosial di Indonesia, memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan semangat yang telah dimiliki oleh Carina Joe kepada pemuda Indonesia, khususnya yang mendalami bidang kesehatan ataupun bioteknologi.
Dalam kesempatan itu, Prof. Carina Joe menjelaskan mengenai tantangan pembuatan vaksin tersebut.
“Dalam kondisi normal, proses persetujuan vaksin biasanya memakan waktu sekitar 8 hingga 10 tahun. Namun, dalam keadaan darurat seperti pandemi COVID-19, pembuatan vaksin jauh lebih singkat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan TCKN, Crista Tri Rahayu, berharap kegiatan ini dapat mengubah persepsi masyarakat bahwa menjadi ilmuwan tidak hanya dapat diminati oleh kaum laki-laki, tetapi perempuan Indonesia juga dapat menjadi agen perubahan dalam kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi global.
Yayasan TCKN berharap dengan adanya tokoh inspiratif yang membagikan pengalamannya, akan terciptanya pemuda inspiratif selanjutnya yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.