Budaya
Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) Menggelar Konser Megah di Aula Simfonia Jakarta untuk Memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Pentas dimulai dengan lagu Himne Serangan Umum 1 Maret 1949 dan ditutup dengan Sepasang Mata Bola.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika lagu Indonesia Pusaka dimainkan, dengan Raden Dwityatama Darmasakti sebagai solo cello, menciptakan suasana hening yang menggetarkan.
Indonesia Pusaka hadir dalam format yang berbeda dan lebih kaya makna dalam konser ini, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton.
Selain konser, peringatan HPKN juga menampilkan pameran karya Jayapatra yang dibuka untuk umum pada hari kedua konser.
Putri bungsu Sri Sultan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara yang bertindak selaku penanggung jawab pameran, menyatakan bahwa pameran akan dibuka selama 2 hari, memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk mengunjunginya.
Pimpinan Produksi Konser HPKN-YRO 2024, Mas Lurah Widyotantomardowo, menjelaskan bahwa konser tersebut menampilkan 10 repertoar lagu perjuangan nasional dan lagu daerah, dengan nomor istimewa berjudul Himne Serangan Umum 1 Maret 1949 yang merupakan karya Sri Sultan Hamengku Bawono X.
Konser yang megah ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana untuk mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan dalam menegakkan kedaulatan negara.
Melalui medium musik, semangat persatuan dan kebangsaan terus dijaga dan diperkuat, memupuk rasa cinta tanah air di hati setiap individu.****