Berita , D.I Yogyakarta , Pilihan Editor , Headline
Sukses dengan Vaksinasi Jimpitan, Jogja Ingin Terapkan Program Pariwisata Kesehatan
Ichsan Muttaqin
Health Tourism atau wisata kesehatan akan segera diterapkan di Jogja setelah sukses dengan Vaksinasi Jimpitan (foto; Instagram/aditya_r14)
Menurut Mukti, Perkedwi baru saja melantik dr. Sri Mulatsih sebagai Ketua Perkedwi DIY. Di dalam proker (program kerja)-nya, ada dua hal yang akan dilakukan.
"Pertama adalah menciptakan destinasi layanan unggulan kedokteran kesehatan DIY bagi mereka warga negara yang selama ini bepergian ke luar negeri untuk dapat mengakses layanan kesehatan,” jelas Mukti.
Dijelaskan, ke depan Jogja dan IDI akan berkoordinasi dengan rumah sakit terakreditasi di DIY untuk menyiapkan satu layanan unggulan yang dapat diakses.
Dengan demikian, wisatawan akan mendapatkan layanan di RS dan dokter unggulan di Jogja. Akreditasi RS ini harus diakui baik secara nasional maupun internasional, baru kemudian bisa menawarkan layanan unggulan.
“Layanan unggulan inilah yang nantinya di-branding oleh negara sebagai layanan unggulan RS yang bersangkutan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Mukti mengatakan, masyarakat usia produktif cenderung masih sangat senang untuk melakukan traveling. Karena itu, mereka akan menyediakan jalur wisata di Joglosemar yang substansi sebenarnya tetap kesehatan.
"Supaya orang yang berwisata, kondisinya tetap bugar. Nantinya dijaga oleh dokter. Wisatawan yang datang akan melakukan medical check-up dulu di RS dan diberikan rekomendasi. Misalnya tidak boleh makan hidangan tertentu sesuai dengan hasil pemeriksaan,” terangnya.
Ia menerangkan akan dibuat pula travel pattern yang mengdepankan konsep wisata kesehatan dengan fokus spesifik.
“Ke depan, persepsinya wilayah DIY akan disiapkan sebagai travel pattern untuk perjalanan wisata dan menciptakan health tourism (wisata kesehatan) di DIY,” ujarnya.
BACA JUGA : Mulai Vaksin Booster Covid-19, Jogja Target 472.800 LansiaMenurutnya, Sri Sultan HB X juga telah mengarahkan agar konsep pariwisata kesehatan harus mengedepankan budaya dan kearifan lokal di Jogja. “Saat ini kami sudah menemukan tema yang akan diangkat, yakni Tracing the History of Jamu. Jadi nantinya, dengan konsep ini, Jogja yang merupakan bagian dari Joglosemar dapat berkolaborasi dengan Pemda Jateng, serta pentahelix lainnya seperti akademisi, bisnis, wisata, profesi, dan civil society menciptakan perjalanan wisata kesehatan di wilayah Joglosemar,” pungkasnya.**** sumber : [1 ]