Berita , D.I Yogyakarta , Headline
Mulai Vaksin Booster Covid-19, Jogja Target 472.800 Lansia
Ichsan Muttaqin
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X meninjau lokasi pemberian vaksin booster Covid-19 di Jogja Expo Center (JEC) Kamis 13 Januari 2022. (Foto : Pemda DIY)
HARIANE.JOGJA - Pemberian vaksinasi booster Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai kick-off pada Kamis 13 Januari 2013. Sebanyak 472.800 lansia di Jogja menjadi target perioristas pemberian vaksin booster Covid-19.
Para lansia dan komorbid menjadi target prioritas vaksin booster Covid-19 karena mereka lebih rentan terpapar. Terlebih, masuknya virus Covid-19 varian Omicron harus membuat Pemda DIY meningkatkan kewaspadaan.
Kick off pemberian vaksin booster Covid-19 ini dijadwalkan akan berlangsung selama 3 hari. Yakni mulai dari 13 - 15 Januari 2022. Adapun untuk peserta, Pemda DIY menargetkan bisa memberikan vaksin booster Covid-19 diberikan kepada 5.000 peserta atau sekitar 1.500 per hari.
BACA JUGA : Omicron Menyebar Sangat Cepat, Jangan Anggap RemehWakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X di sela kunjungannya ke lokasi kick-off vaksinasi booster Covid-19 di Jogja Expo Center (JEC) mengatakan, pemberian vaksin booster Covid-19 ini diprioritaskan bagi lansia terutama dengan komorbid untuk mengurangi risiko fatal paparan Covid -19. Menurutnya, varian baru ini memang lebih berisiko bagi kelompok ini. “Hari ini kita kick off vaksinasi untuk lansia di DIY. Beberapa kali teleconfrence dengan Jakarta memang varian yang baru ini lebih banyak yang beresiko bagi yang lansia dan komorbid,” jelasnya. Saat ini, pemberian vaksin Covid-19 tahap ke dua di Jogja sudah mencapai 98 persen. Pencapaian ini menjadikan DIY sebagai salah satu daerah dengan capaian tertinggi pemberian vaksin sehingga Pemerintah Pusat menginstruksikan agar DIY mulai memberikan vaksin booster Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY drg. Pembajun Setyaningastutie di tempat yang sama mengatakan, pemberian vaksin booster Covid-19, selain memperioritaskan lansia dan komorbid juga memperioritaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) guru dan tenaga pendidikan guna mendukung berlangsungnya sistem pemberlajaran tatap muka (PTM) di Jogja. “Ada sekitar 13.000 ASN tenaga pendidikan yang kita prioritaskan. Ketersediaan vaksin sampai akhir bulan ini aman untuk lansia dan ASN ini,” ungkapnya.
BACA JUGA : Menjawab Persoalan Wanita, PBNU Masukkan Para Nyai dalam KepengurusanMeski demikian, pemberian vaksin booster Covid-19 ini dibatasi pesertanya, yakni bagi penerima vaksin dosis 1 dan 2 jenis Sinovac, dengan booster AztraZeneca dan Pfizer. “Untuk yang basicnya AstraZeneca, Insya Allah minggu depan booster kita lakukan karena itu hanya bisa pakai Moderna yang levelnya agak beda tapi heterolog. Cuma itu yang direkomendasikan,” jelasnya.****
1