Berita , Gaya Hidup , Budaya

1st Tourism Working Group 2022 Pamerkan Deretan Produk Khas Daerah, Unik Banget!

profile picture Riza Marzuki
Riza Marzuki
1st Tourism Working Group 2022 Pamerkan Deretan Produk Khas Daerah, Unik Banget!
1st Tourism Working Group 2022 Pamerkan Deretan Produk Khas Daerah, Unik Banget!
HARIANE - Deretan produk khas daerah dipamerkan di acara 1st Tourism Working Group 2022 yang diadakan pada tanggal 10 Mei 2022 dan berlangsung di Sudamala Resort, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Acara 1st Tourism Working Group 2022 yang menampilkan berbagai produk khas daerah ini diinisiasi oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam rangka mempromosikan ragam produk ekonomi kreatif daerah.
Dikutip dari laman resmi Kamenparekraf, salah satu produk khas daerah yang dipamerkan di Acara 1st Tourism Working Group 2022  adalah pakaian tradiosional dan makanan khas NTT yang mengugah selera.

Inilah deretan Produk Khas daerah yang dipamerkan di Acara 1st Tourism Working Group 2022

Baca Juga: 7 Oleh-oleh Khas Yogyakarta Paling Otentik, Cocok Dibawa Saat Pulang ke Rumah untuk Tetangga

1. Tenun sutra Mandar Sureq Marasa

1st Tourism Working Group 2022
Tenun sutra Mandar Sureq Marasa, Produk Khas Sulbar yang dipamerkan di acara 1st Tourism Working Group 2022 (Foto: Facebook/Rianna Dahlan)
Tenun ini digunakan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat pembukaan acara 1st Tourism Working Group 2022 secara daring.
Tenun sutra Mandar Sureq Marasa merupakan motif tenun baru dari Sulawesi Barat yang diciptakan dari gagasan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat.
Tenun ini terdiri atas 3 kombinasi Sureq yaitu Sekomandi Kalumpang, Sambuq Mamasa, dan Saqbe Mandar.
Tujuan dari diciptakannya tenun Sureq Mamasa adalah sebagai upaya untuk melestarikan tiga kain unik khas Sulawesi Barat yang memukau dan kaya sejarah.
Selain bermanfaat dalam melestarikan budaya, gagasan kain tenun Sureq Marasa yang ditenun secara tradiosional oleh ibu-ibu Sulawesi Selatan ini merupakan produk lokal yang berpotensi meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
"Tenun sutra Sureq Marasa dibuat dengan proses handmade dan ditenun dengan alat tradiosional yang keseluruhannya dilakukan oleh tenaga manusia, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi," ujar Menparekraf.
Tags
Ads Banner

BERITA TERKINI

Jadwal Penerbangan 19 Kloter Jemaah Haji Berangkat 11 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan 19 Kloter Jemaah Haji Berangkat 11 Mei 2025, Cek Disini

Sabtu, 10 Mei 2025
Pelaku Tabrak Lari di Semarang Ditangkap saat Mabuk, 4 Korban Kritis

Pelaku Tabrak Lari di Semarang Ditangkap saat Mabuk, 4 Korban Kritis

Sabtu, 10 Mei 2025
6 Tempat Ngopi di Gunungkidul yang Cozy dan Instagramable

6 Tempat Ngopi di Gunungkidul yang Cozy dan Instagramable

Sabtu, 10 Mei 2025
53 Orang Diamankan Polda DIY Dalam Operasi Pekat Progo 2025, Terbanyak Aksi Premanisme

53 Orang Diamankan Polda DIY Dalam Operasi Pekat Progo 2025, Terbanyak Aksi Premanisme

Sabtu, 10 Mei 2025
Viral Video Jemaah Haji Wafat Dalam Pesawat, Kemenag : Pasti Badal Haji dan ...

Viral Video Jemaah Haji Wafat Dalam Pesawat, Kemenag : Pasti Badal Haji dan ...

Sabtu, 10 Mei 2025
Tim Saber Pungli Lakukan Sidak di Lokasi Parkir dan Wisata di Gunungkidul, Ini ...

Tim Saber Pungli Lakukan Sidak di Lokasi Parkir dan Wisata di Gunungkidul, Ini ...

Sabtu, 10 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 10 Mei 2025 Anjlok! Cek Sebelum Beli

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 10 Mei 2025 Anjlok! Cek Sebelum Beli

Sabtu, 10 Mei 2025
Investor Wajib Tau! Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 10 Mei 2025 Mulai ...

Investor Wajib Tau! Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 10 Mei 2025 Mulai ...

Sabtu, 10 Mei 2025
Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Jumat, 09 Mei 2025
Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Jumat, 09 Mei 2025