HARIANE - Sebanyak tiga korban longsor di Petungkriyono Pekalongan berhasil ditemukan pada Jumat, 24 Januari 2024.
Dalam informasi yang dirilis oleh Basarnas Semarang, diketahui bahwa ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Pencarian korban longsor di desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan pada hari ke-4, jum'at, 24 Januari 2025, tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan 3 (tiga) korban dalam keadaan meninggal dunia," rilis Basarnas Semarang.
Korban pertama ditemukan di sektor 1 atau area rumah Sekretaris Desa (Sekdes), sementara dua orang lainnya ditemukan di area kafe Allo.
Menurut Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, dari ketiga korban tersebut, salah satunya telah berhasil diidentifikasi.
"Korban pertama kami temukan pukul delapan pagi bernama Aurelya umur 14 tahun di sektor satu sekitar rumah Sekdes, dan yang dua lagi belum bisa teridentifikasi karena belum berhasil dievakuasi," ujarnya.
Posisi kedua korban yang terhimpit oleh material longsor berupa batu besar menjadi kendala dalam proses evakuasi.
Kendati demikian, pihaknya akan mengupayakan untuk dapat mengevakuasi keduanya pada Sabtu, 25 Januari 2025.
"Kami akan usahakan dengan segala cara untuk bisa menyingkirkan bebatuan yang menghimpit kedua korban dengan peralatan yang ada seperti peralatan extrikasi," terang Budiono.
Dengan ditemukannya tiga korban longsor di Petungkriyono tersebut, maka jumlah total korban yang meninggal dunia sebanyak 25 orang. Sementara satu orang korban lainnya masih dalam pencarian.
Kendati demikian Budiono mengungkapkan bahwa data tersebut masih bisa berubah karena dua korban terakhir masih belum bisa terevakuasi.
"Kami belum bisa memastikan apakah keduanya termasuk dari orang yang kami cari sesuai dengan laporan hilang yang masuk, sehingga data masih bisa berubah," tandas Budiono.****