Berita , D.I Yogyakarta
55 Tahun Mengudara: Kisah Radio Persatuan Bantul dan Penggemarnya
HARIANE - Radio Persatuan Bantul merayakan ulang tahun ke-55 pada Selasa 11 Maret 2025. Memasuki usia setengah abad lebih, Radio Persatuan masih tetap eksis menemani perjalanan hidup para penggemarnya.
Bagi pendengar setia, Radio Persatuan bukan sekedar media hiburan belaka, tetapi juga saksi perjalanan hidup yang mengiringi hari demi hari.
Salah satu media dengan sejarah panjang ini telah menjadi wadah bagi masyarakat Bantul untuk saling terhubung. Radio Persatuan, menjelma menjadi alat komunikasi alternatif ditengah perkembangan zaman seperti sekarang ini.
Seperti yang diungkap salah satu penggemar Radio Persatuan, Mbah Ali (57) warga Poncosari, Srandakan ini misalnya, ia bercerita bagaimana Radio Persatuan menjadi teman setianya dalam menjalani hidup.
"Saya sudah menjadi pendengar Radio Persatuan sejak tahun 1985," ujarnya.
Selain karena program-program yang ia senangi, baginya, Radio Persatuan juga menjadi media untuknya menemukan koneksi yang lebih luas.
"Saya bisa cari teman, bisa cari pendengar yang lebih banyak, semakin banyak teman semakin banyak rezeki," tuturnya.
Disamping itu, beragam program yang ia senangi di Radio Persatuan seperti misalnya Helo Dangdut dan Terminal Dangdut yang selalu menemani menjadikan hari-harinya lebih berwarna.
Di usia ke-55 ini, Mbah Ali turut memberikan harapannya untuk Radio Persatuan kedepan. Ia berharap Radio Persatuan selalu memberikan konten-konten seru yang menarik untuk didengarkan setiap waktu.
"Semoga acaranya lebih berbobot, lebih berkualitas, lebih indah didengar dan lebih menarik lagi," ucapnya.
Sejarah Singkat Radio Persatuan Bantul
Radio Persatuan Bantul lahir pada tanggal 11 Maret 1970. Lokasi awalnya berada di Depok 76 Bantul. Namun, seiring berjalannya waktu, stasiun radio ini berpindah lokasi ke Jalan Jend. Sudirman 12A, sekaligus menandai babak baru dalam kisah perjalanannya.