Gaya Hidup
6 Sifat Wanita Bernilai Tinggi Ini Mesti Dimiliki Kaum Hawa: Sebab Fisik Tidak Bertahan Lama
Anasya Adeliani
6 Sifat Wanita Bernilai Tinggi Ini Mesti Dimiliki Kaum Hawa: Sebab Fisik Tidak Bertahan Lama
Dia tidak takut untuk meminta apa yang dia inginkan, mengetahui bahwa kebutuhannya sama pentingnya dengan kebutuhan orang lain. Demikian pula, dia tidak takut untuk mengatakan tidak atau menjelaskan bagaimana Batasan nya.
4. Dia Memiliki Kelas. Dia tahu kelas bukan hanya berkelas dan seksi, tapi bagaimana merangkul pesona, feminitas, dan kecantikan nya yang kuat dengan cara yang otentik.
Dia tidak merasa perlu untuk mencari perhatian dari orang lain terus-menerus tetapi merasa nyaman dengan kecantikannya dan menjaga dirinya dengan anggun.
Dia tidak merasa perlu untuk bersaing dengan wanita lain tetapi memahami bahwa semua wanita cantik dengan caranya sendiri dan kecantikan mereka tidak menghilangkan kecantikan nya sama sekali.
Dia berkomitmen dan tau untuk tidak perlu bersaing dalam cinta atau perhatian.
5. Dia Merawat Dirinya Sendiri. Seorang wanita yang bernilai tinggi tidak hanya akan menjaga dirinya secara emosional dan spiritual tetapi juga secara fisik.
Dia berkomitmen untuk kesehatan yang baik; dia memelihara tubuhnya dengan air dan makanan yang membuatnya merasa paling baik, melatih dan menggerakkan tubuhnya setiap hari.
Dan menampilkan dirinya kepada dunia dengan cara yang membuatnya merasa percaya diri dan cantik. Dia menghargai waktu senggangnya serta sangat mementingkan rutinitas perawatan dirinya
6. Dia Merangkul Kerentanannya. Seorang wanita bernilai tinggi tahu bahwa menjadi rentan bukanlah menjadi lemah. Faktanya, kerentanan adalah salah satu sifat bernilai paling tinggi yang ada.
Kerentanan adalah menjadi berani secara emosional, bahkan ketika itu terasa berisiko atau menakutkan. Dia membiarkan dirinya transparan dan otentik dengan orang-orang yang dia cintai.
BACA JUGA : Cara Self Healing di Rumah, Atasi Luka Batin Sebelum Terlanjur Dalam!Dia tidak membiarkan rasa takut mendorong keputusan nya dalam hubungan, tetapi sebaliknya dia berani mengambil risiko terluka dan kecewa untuk mencapai koneksi, keintiman, dan kepercayaan dalam hidup. ****