7 Tradisi Unik Imlek Tiap Tahun: Harus Potong Rambut, Mengapa?
HARIANE - Tradisi unik imlek dari tahun ke tahun kini menjadi tradisi yang lumrah dilakukan, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Tradisi unik imlek memiliki makna yang hampir sebagian besar berkaitan dengan kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Pasalnya, sebagian besar orang Tionghoa melakukan tradisi unik imlek ini untuk mendapatkan sebuah keberuntungan di tahun tersebut.
Dikutip dari kanal Youtube Tjihen Wandra, terdapat tujuh tradisi unik imlek yang harus dilakukan saat perayaan imlek.
Lantas, apa saja tradisi unik imlek tersebut? Berikut informasi lengkapnya.
BACA JUGA : Imlek Sudah Tiba, Simak 12 Hidangan Khas Imlek Pembawa Keberuntungan
Beberapa Tradisi Unik Imlek Tiap Tahun
1. Bersih-bersih Rumah
Beberapa hari sebelum perayaan imlek, masyarakat Tionghoa akan melakukan bersih-bersih rumah, seperti mengepel, menyapu, membuang barang yang tidak diperlukan, dan sebagainya. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, bersih-bersih rumah bermakna membuang kotoran yang dianggap sebagai kesialan. Saat hari imlek tiba, mereka tidak diperbolehkan membersihkan rumah karena dianggap dapat membuang keberuntungan yang datang pada hari imlek.2. Memiliki Unsur Merah
Pada saat perayaan imlek, masyarakat Tionghoa harus memiliki unsur merah di dalam rumah, seperti lampion warna merah, angpao merah yang digantung di pohon sakura, ataupun sejenisnya. Selain itu, pakaian berwarna merah juga wajib dipakai saat perayaan hari imlek. Tidak hanya pakaian saja, bahkan aksesoris yang berwarna merahpun harus dikenakan. Penggunaan warna merah saat imlek dianggap dapat mengusir roh jahat atau makhluk jahat. Dengan demikian, warna merah dianggap sebagai simbol kesuksesan atau keberuntungan.BACA JUGA : Tidak Hanya Jeruk, Berikut Macam-Macam Buah Keberuntungan Dalam Perayaan Tahun Baru Imlek
3. Angpao
Tradisi unik imlek juga identik dengan angpao. Angpao tersebut di dalamnya berisi uang dengan nominal yang tidak ditentukan. Nominal uang dalam angpao tergantung pada kedekatan hubungan dengan penerima angpao. Misalnya, angpao yang diberikan kepada orang tua akan lebih banyak daripada angpao yang diberikan kepada tante atau paman. Apabila hubungan yang terjalin dengan penerima angpao sangat dekat, maka dapat memberikan angpao dengan nominal yang besar. Begitupun sebaliknya. Namun uniknya, orang yang dapat memberikan angpao adalah orang yang sudah menikah, sehingga bagi yang belum menikah tidak diperbolehkan memberikan angpao. Pemberian angpao saat hari imlek mempunyai makna agar rejeki atau keberuntungan yang didapatkan lancar di tahun tersebut.4. Makan Bersama
Pada saat malam sebelum hari perayaan imlek, masyarakat Tionghoa biasanya kumpul keluarga untuk makan bersama. Tradisi ini bermakna agar keluarga tetap utuh dan bersatu di tahun tersebut. Ada beberapa jenis makanan yang harus dimakan saat malam perayaan imlek, yaitu sebagai berikut. a. Mie, melambangkan panjang umur. Pada saat makan mie dianjurkan untuk memakannya langsung secara habis, tanpa dipotong. b. Kue keranjang, melambangkan hubungan yang tetap manis dan lengket. c. Kue lapis, melambangkan rejeki atau keberuntungan yang didapatkan berlapis-lapis di tahun tersebut. d. dan beberapa jenis makanan lainnya. Adapun makanan yang tidak boleh dimakan pada saat malam perayaan imlek adalah bubur, karena melambangkan kemiskinan. Dalam tradisi makan bersama, masyarakat Tionghoa tidak diperbolehkan menghabiskan makanan tanpa sisa. Sebagaimana dalam peribahasa "nián nián yǒu yú" yang berarti setiap tahun ada sisa, membuat mereka diharuskan untuk menyisakan makanan. Hal tersebut dengan maksud agar masyarakat Tionghoa mempunyai nilai lebih (surplus) di tahun tersebut.BACA JUGA : Hari Kenaikan Isa Almasih 26 Mei 2022, Berikut Makna Penting dan Tradisi Perayaannya
5. Kembang Api
Konon katanya, suara keras pada kembang api akan membuat makhluk jahat ketakutan, sehingga dapat mengusir nasib buruk di tahun sebelumnya dan mengharapkan nasib baik di tahun baru imlek.6. Dilarang Bicara Sembarangan
Pada saat hari pertama perayaan imlek, tidak diperbolehkan berbicara sembarangan. Dalam hal ini, seseorang tidak boleh marah atau emosi. Pasalnya, hari pertama imlek melambangkan keseluruhan tahun pada saat itu. Apabila seseorang marah-marah pada hari pertama imlek, maka ia akan selalu marah-marah sepanjang tahun tersebut. Masyarakat Tionghoa dianjurkan menjaga sikap dan ucapan saat hari perayaan imlek agar mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.BACA JUGA : 5 Tradisi Unik Lebaran di Indonesia, Ada yang Perang Hingga Melibatkan PukulanBerikut beberapa ucapan yang dapat digunakan saat hari perayaan imlek. a. gōng xǐ fā cái, artinya selamat menambah rezeki. b. hé jiā píng ān, artinya seluruh anggota keluarga sehat. c. xīn xiǎng shì chéng, artinya apa yang kita inginkan tercapai. d. wàn shì rú yì, artinya semuanya sesuai dengan harapan kita. e. cái yuán guǎng jìn, artinya sumber rezeki banyak yang masuk. f. yī fān fēng shun, artinya segalanya lancar. g. shēng yì xīng long, artinya semoga bisnismu lancar.
7. Potong Rambut
Sebelum merayakan hari imlek, biasanya harus potong rambut terlebih dahulu. Masyarakat Tionghoa mempercayai jika potong rambut dapat membuang nasib buruk. Namun, pada saat hari perayaan imlek, masyarakat Tionghoa tidak diperbolehkan menggunting apapun. Hal tersebut karena dapat menggunting rezeki yang akan memutuskan hubungan dengan seseorang.BACA JUGA : Prediksi Keberuntungan Shio Macan di Tahun Baru Imlek 'Macan Air' 2022Demikian, beberapa tradisi unik imlek pada setiap tahunnya yang selalu dilakukan menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa. ****
1