Berita

78 Korban Gempa di Jepang Tewas, Penyelamat Berlomba dengan Waktu Jelang Tenggat Masa Kritis

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
78 Korban Gempa di Jepang Tewas, Penyelamat Berlomba dengan Waktu Jelang Tenggat Masa Kritis
Jumlah korban gempa di Jepang terus bertambah, penyelamat masih terus lakukan pencarian jelang masa kritis 72 jam habis. (Foto: YouTube/ABS-CBN News)

HARIANE - Masa kritis gempa di Jepang yang berlangsung 72 jam setelah bencana terjadi sebentar lagi habis, para penyelamat berlomba dengan waktu untuk mencari korban selamat. 

Gempa Ishikawa di Jepang yang terjadi pada awal tahun baru telah menyebabkan setidaknya 78 orang meninggal dunia, per Kamis, 4 Januari 2024 

Wilayah Perfektur Ishikawa yang menjadi titik pusat gempa berkekuatan magnitudo 7,5 tersebut menjadi area yang paling terdampak.

Penyelamat disebut masih menemukan korban-korban reruntuhan yang ditemukan tak sadarkan diri beberapa hari setelah gempa terjadi. 

Sementara itu dilansir dari laman NHK, sekitar 30 ribu rumah tangga di daerah bencana tidak memiliki akses listrik sejam pukul 05.00 waktu setempat hari ini. 

Lebih dari 100 rumah tangga bahkan tidak memiliki akses air bersih.

Evakuasi Korban Gempa di Jepang Terkendala Guncangan dan Cuaca

Hal yang menjadi penghambat dalam proses evakuasi korban adalah gempa susulan yang terus terjadi. Tercatat ada sebanyak hampir 600 getaran yang terjadi Kamis pagi di Noto dan wilayah-wilayah di pesisir di Laut Jepang. 

Selain itu proses penyelamatan korban gempa tahun baru di Jepang juga terhambat oleh cuaca yang terus diwarnai hujan. Pejabat setempat memperingatkan hujan bisa meningkatkan risiko tanah longsor. 

Berdasarkan laporan dari laman The Japan News, pasca gempa dan peringatan tsunami di Ishikawa, sebanyak 34.000 orang dievakuasi dan 364 penampungan sudah didirikan. 

Untuk mempercepat proses evakuasi jelang masa kritis yang hampir habis, SDF (Self Defense Forces) Jepang mengerahkan 4.000 pasukan dari yang sebelumnya berjumlah 2.000 pasukan untuk bertugas di area bencana. 

Sementara itu Kamis ini pasukan penjaga pantai Jepang juga melakukan pencarian korban gempa di Jepang yang diduga terseret tsunami di perairan Suzu dengan menggunakan pesawat dan perahu patroli. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Bantuan Sumur Bor, Bupati Endah: Masih 37 Unit ...

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Bantuan Sumur Bor, Bupati Endah: Masih 37 Unit ...

Minggu, 01 Juni 2025
Mendalami Peran Manusia Lewat Pameran Emerging Echoes

Mendalami Peran Manusia Lewat Pameran Emerging Echoes

Minggu, 01 Juni 2025
Soal Rumor Pembukaan Visa Furoda, Begini Konfirmasi Kemenag

Soal Rumor Pembukaan Visa Furoda, Begini Konfirmasi Kemenag

Minggu, 01 Juni 2025
Seorang Pemuda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal

Seorang Pemuda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal

Minggu, 01 Juni 2025
Tragis, Jemaah Haji Ilegal Meninggal Gegara Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun

Tragis, Jemaah Haji Ilegal Meninggal Gegara Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun

Minggu, 01 Juni 2025
Miris! Menantu Bacok Mertua di Kebumen Gegara Daun Lamtoro

Miris! Menantu Bacok Mertua di Kebumen Gegara Daun Lamtoro

Minggu, 01 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Stabil, Berikut Info Lengkapnya

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Stabil, Berikut Info Lengkapnya

Minggu, 01 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Berapa? Cek Dulu Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Berapa? Cek Dulu Sebelum ...

Minggu, 01 Juni 2025
Hore! Puluhan Ton Benih Jagung Mulai Didistribusikan ke Petani Gunungkidul

Hore! Puluhan Ton Benih Jagung Mulai Didistribusikan ke Petani Gunungkidul

Sabtu, 31 Mei 2025
Dua Motor Terlibat Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Motor Terlibat Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 31 Mei 2025