Berita
8 Penyebab Negara Resesi Berikut Dampak dan Solusi: Jika Inflasi AS Tinggi Akan Mengguncang Ekspor Asia
Anasya Adeliani
8 Penyebab Negara Resesi Berikut Dampak dan Solusi: Jika Inflasi AS Tinggi Akan Mengguncang Ekspor Asia
Melansir dari laman Malay Mail, penyebab utama resesi ekonomi adalah penurunan permintaan dalam perekonomian baik dari bisnis, konsumen, pemerintah, atau dari negara lain.
Seperti data dari AS pada Rabu, 13 Juli 2022 menunjukkan kenaikan biaya bahan bakar, makanan dan sewa mendorong indeks harga konsumen (CPI) naik 9,1 persen.
Hal itu mengarah ke kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga.
“Aspek yang mengkhawatirkan dalam angka CPI adalah luasnya kenaikan,” kata Shane Oliver, kepala ekonom di AMP, yang mengatakan hampir 90 persen komponen CPI AS mengalami peningkatan lebih dari 3 persen.
Hal tersebut merupakan berita buruk bagi ekonomi dan saham Asia.
Carlos Casanova, ekonom senior di UBP, mengatakan resesi di AS akan berarti lebih sedikit permintaan untuk ekspor Asia.
Sehingga memaksa bank sentral Asia menaikkan suku bunga sendiri untuk menghindari depresiasi mata uang.
BACA JUGA : Belanja Produk Lokal Melalui e-Katalog Menjadi Upaya Pemkot Bandung Untuk Pulihkan EkonomiOleh karena itu, solusi yang paling efektif akan tergantung pada akar penyebab negara resesi. Jika belanja konsumen mengalami penurunan, mungkin yang terbaik adalah mengurangi pajak. Ini akan memberi mereka pendapatan tambahan dan memungkinkan mendorong pengeluaran yang lebih besar dalam perekonomian. Atau, perlambatan dalam investasi bisnis mungkin memerlukan suku bunga yang lebih rendah untuk mengurangi beban utang. ****