HARIANE – Polisi menyatakan kalau sejumlah WNI bantu Chaowalit sembunyi di Indonesia sejak awal Desember 2023 yang lalu.
Penangkapan Chaowalit di apartemen wilayah Badung, Bali pada 30 Mei 2024 yang lalu turut membuka tabir siapa saja orang yang membantunya selama sembunyi di Indonesia.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan, kalau buronan nomor satu Thailand tersebut dibantu oleh delapan WNI.
Namun sebelum bertemu dengan delapan WNI tersebut, ia lebih dulu membuat identitas palsu dibantu oleh pelaku berinisial FS.
Dokumen palsu yang dibuat Chaowalit untuk bersembunyi di Indonesia antara lain akta kelahiran, KTP hingga KK atas nama Sulaiman.
“Karena yang membuat KTP ini di wilayah Aceh, pasti dicari nama yang sesuai dengan kondisi wilayah. Kan kalau di Indonesia bisa berlaku dimanapun juga. Tapi kalau menggunakan KTP asli dan menggunakan nama biasa yang digunakan oleh masyarakat Aceh artinya menjadi bagian dari upaya dia untuk menyamarkan,” jelas Komjen Pol Wahyu Widada.
Identitas 8 WNI Bantu Chaowalit Sembunyi di Aceh hingga Bali
Dilansir dari Polda Metro Jaya, setelah Chaowalit Thongduang mendapatkan dokumen identitas palsu, ia pun dibantu 8 WNI untuk bersembunyi.
Identitas WNI bantu Chaowalit sembunyi yaitu T (sopir grab), W (pegawai konter hp), A (sopir gocar), SA (teman kencan), EA (teman dari SA), TA (agen bank), ES (pemilik jasa sewa kapal yang bantu Chaowalit masuk ke Indonesia) dan SR (sopir taksi).
“Delapan orang tersebut ada yang berprofesi sebagai driver ojek online, sopir taksi, agen pengirim uang, pemilik jasa sewa kapal dan juga teman buronan selama dalam pelarian di Indonesia,” ungkap Komjen Pol Wahyu.
Saat ini, delapan WNI bantu Chaowalit sembunyi di Indonesia telah diperiksa oleh penyidik Polri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. ****