Berita , D.I Yogyakarta
Akibat Hujan Deras, Sungai Bawah Tanah Pantai Baron Meluap, Air Laut Berwarna Coklat
HARIANE – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Gunungkidul pada Senin (19/5/2025) kemarin menyebabkan air di Pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, berubah warna menjadi cokelat. Perubahan warna air laut tersebut disebabkan oleh luapan aliran sungai bawah tanah yang bermuara di Pantai Baron.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, mengatakan bahwa terjadi peningkatan debit hingga luapan air sungai bawah tanah akibat hujan deras pada Senin kemarin. Air dari aliran sungai tersebut kemudian berwarna cokelat karena membawa material batu dan tanah.
“Sejak kemarin sore, sungai bawah tanah di Pantai Baron sudah mulai meluap. Air dari sungainya itu berwarna cokelat dan masuk ke area pantai, sehingga perairan Pantai Baron menjadi cokelat,” kata Marjono.
Marjono menjelaskan, normalnya arus air dari sungai bawah tanah tersebut mengalir dari bawah perbukitan. Namun, akibat hujan deras kemarin, aliran sungai bawah tanah itu akhirnya meluap dan mengalir dari atas.
Meski demikian, fenomena meluapnya air di Sungai Bawah Tanah Baron seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi apabila wilayah utara Gunungkidul diguyur hujan deras. Sebab, sungai bawah tanah Pantai Baron merupakan muara dari aliran-aliran sungai di sisi utara.
“Saat banjir seperti kemarin, aliran sungai bawah tanah yang mengalir dari atas itu mirip air terjun karena air mengalir dari sela-sela perbukitan karst,” katanya.
Namun, lanjut Marjono, situasi di Pantai Baron saat ini tetap aman untuk dikunjungi wisatawan.
“Tapi harus berhati-hati saat bermain air. Tentunya, kalau ada pengunjung yang bermain di area berbahaya, pasti akan kami ingatkan,” tegasnya.****