Berita , Jabodetabek

Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta, BPBD akan Manfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca

profile picture Annisa Nur Fadhilah
Annisa Nur Fadhilah
Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta, BPBD akan Manfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca
Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta, BPBD akan Manfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca
HARIANE – Cuaca ekstrem di Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya akhir-akhir ini menjadi perhatian tersendiri dari berbagai pihak, termasuk BPBD DKI Jakarta.
Potensi cuaca ekstrem di Jakarta, termasuk gelombang tinggi sebelumnya juga telah disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).
Untuk itu, BPBD DKI Jakarta mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Jakarta dan sekitarnya.

Langkah BPBD untuk Mengantisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta

Cuaca ekstrem di Jakarta
Cuaca ekstrem di Jakarta disertai hujan dan petir. (Ilustrasi: Freepik/Wirestock)
Dilansir dari laman Polda Metro Jaya, pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa strategi dalam menyelesaikan masalah cuaca ekstrem ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji yang mengungkapkan strategi ini termasuk menyiapkan kemungkinan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
BACA JUGA : Peringatan Dini BMKG Terkait Cuaca di Indonesia Pada Tahun Baru, Waspada Terutama Daerah Berikut ini
Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan BNPB, BRIN dan TNI AU, akan membahas kemungkinan modifikasi cuaca apabila terjadi cuaca ekstrem di Jakarta,” ungkap Isnawa.
Dilansir dari laman resmi Purpiptek Brin, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) adalah salah satu bentuk upaya ahli untuk memodifikasi cuaca dengan tujuan tertentu.
Dalam kasus ini, mengaplikasikan TMC diperlukan untuk mengurangi intensitas hujan atau rain reduction agar kondisi cuaca ibu kota tidak semakin parah.
Hal ini juga dilakukan sebagai upaya penanggulangan cuaca ekstrem, mengingat angin kencang dan hujan lebat masih terus-menerus mengguyur ibu kota beberapa hari terakhir.
Kemudian, langkah kedua  yang akan dilakukan pemerintah DKI Jakarta yakni memantau pertahanan bangunan dan gedung-gedung bertingkat yang rawan terkena dampak gempa bumi.
Menurut Isnawa Adji, bangunan dan gedung-gedung tinggi harus mendapat perhatian khusus untuk mengetahui kekuatan gedung jika terjadi bencana alam.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Paola Egonu Pimpin Italia Tumbangkan Amerika Serikat 3-0 di Perempat Final VNL 2025

Paola Egonu Pimpin Italia Tumbangkan Amerika Serikat 3-0 di Perempat Final VNL 2025

Kamis, 24 Juli 2025
Ada Pembangunan Drainase, Warga Solo Hindari Ruas Jalan Mojo Karangasem hingga Agustus 2025

Ada Pembangunan Drainase, Warga Solo Hindari Ruas Jalan Mojo Karangasem hingga Agustus 2025

Rabu, 23 Juli 2025
PMI Kulon Progo Jadi Korban Penelepon Misterius yang Tagih Pinjol

PMI Kulon Progo Jadi Korban Penelepon Misterius yang Tagih Pinjol

Rabu, 23 Juli 2025
Polres Kulon Progo berhasil Ungkap Identitas Mayat di Glagah

Polres Kulon Progo berhasil Ungkap Identitas Mayat di Glagah

Rabu, 23 Juli 2025
Terjadi 2 Kecelakaan Maut di Semarang Hari Ini, Pengendara Motor Tewas Tertimpa Truk

Terjadi 2 Kecelakaan Maut di Semarang Hari Ini, Pengendara Motor Tewas Tertimpa Truk

Rabu, 23 Juli 2025
‎Komnas HAM Temui Keluarga Diplomat Kemlu di Bantul, Ini yang Dicari

‎Komnas HAM Temui Keluarga Diplomat Kemlu di Bantul, Ini yang Dicari

Rabu, 23 Juli 2025
Prediksi Italia vs USA di Perempat Final VNL 2025: Italia Unggul Statistik dan ...

Prediksi Italia vs USA di Perempat Final VNL 2025: Italia Unggul Statistik dan ...

Rabu, 23 Juli 2025
Kebakaran Rumah di Menteng Jakpus, Warga Panik Kalang Kabut

Kebakaran Rumah di Menteng Jakpus, Warga Panik Kalang Kabut

Rabu, 23 Juli 2025
Anggota Kodim Tabrak Warga Hingga Tewas, Dandim Bantul: Bukan Mabuk Tapi Buru-buru

Anggota Kodim Tabrak Warga Hingga Tewas, Dandim Bantul: Bukan Mabuk Tapi Buru-buru

Rabu, 23 Juli 2025
Oleng Usai Ditabrak Pickup, Pengendara Viar Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Magelang

Oleng Usai Ditabrak Pickup, Pengendara Viar Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Magelang

Rabu, 23 Juli 2025