Berita , D.I Yogyakarta
Antisipasi Erupsi Gunung Merapi Saat Pemilu 2024, KPU Siap Relokasi TPS
HARIANE - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sleman telah menyiapkan langkah antisipasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi.
Lembaga tersebut bersiap merelokasi sejumlah TPS yang ada di KRB apabila terjadi erupsi Gunung Merapi saat berlangsungnya pemungutan suara.
Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi mengatakan, pemungutan suara di KRB Gunung Merapi akan mengikuti status kebencanaan yang ditetapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) selaku pihak yang berwenang berkaitan dengan kondisi dan situasi Gunung Merapi.
Pelaksanaan Pemilu di KRB pun juga bakal mengikuti status Gunung Merapi.
"Kita akan ikuti baik waspada, siaga ataupun awas. Sudah kita persiapkan," kata dia, Rabu, 29 November 2023.
Dia menyebutkan, ada tiga kawasan yang masuk rawan bencana Gunung Merapi, yaitu radius lima kilometer untuk siaga, tujuh kilometer untuk status waspada, dan sembilan kilometer untuk status awas. Dalam hal ini, tentunya ada beberapa kapanewon yang akan terdampak.
Untuk sejumlah TPS yang berada di empat kapanewon masuk dalam KRB Gunung Merapi nantinya akan ada relokasi tempat pengungsian.
TPS yang masuk dalam KRB Gunung Merapi antara lain Kapanewon Turi, Cangkringan, Pakem, dan Tempel.
"Kami selalu berkoordinasi dengan lembaga yang memiliki kewenangan untuk menetapkan status Merapi," imbuhnya.
Saat ini, katanya, sudah tidak ada lagi penduduk yang berada di kawasan Ring I, yaitu di kawasan lima kilometer dari Puncak Merapi.
Sebab, BPPTKG sendiri sudah melarang warga beraktivitas di lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Koordinator Divisi SDM Organisasi dan Diklat Bawaslu Sleman, Ahmad Sidiq Wiratama menambahkan, pihaknya memang sudah menyampaikan kepada penyelenggara Pemilu untuk melakukan antisipasi berkaitan dengan situasi Gunung Merapi, terutama jika nanti tiba-tiba Erupsi.