Artikel
Arus Mudik Lebaran 2022 Mulai Meningkat, Menhub Sarankan untuk Mudik Lebih Awal dan Tidak Pakai Sepeda Motor
Hanna
Arus Mudik Lebaran 2022 Mulai Meningkat, Menhub Sarankan untuk Mudik Lebih Awal dan Tidak Pakai Sepeda Motor
Menko Muhadjir mengatakan, manajemen rekayasa lalu lintas menjadi salah satu aspek penting dalam melancarkan perjalanan mudik.
“Tadi saya sudah lihat simulasi penanganan rekayasa lalu lintas di wilayah Jawa Tengah mulai dari yang lewat jalan tol, jalur pantura maupun jalur selatan,” jelasnya.
Untuk mengurangi beban jalan tol, ia mengimbau masyarakat juga dapat memanfaatkan jalur alternatif melalui jalur lintas selatan Jawa.
“Saya minta pemda menyediakan berbagai kebutuhan seperti tempat rekreasi, tempat kuliner, tempat istirahat, karena para pemudik tidak hanya lewat tetapi juga ingin rekreasi,” ucapnya.
Selanjutnya, Menko mendukung upaya Pemprov Jawa Tengah yang menyelenggarakan program mudik gratis, untuk mengurangi tingkat penggunaan sepeda motor untuk mudik yang dapat membahayakan keselamatan.
“Yang juga penting untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan mudik ini yaitu perilaku para pemudik yang baik dan bertanggung jawab. Sering terjadi kecelakaan yang disebabkan kurang waspada atau juga dipicu karena kelelahan mengemudi,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menhub menjelaskan, jalur dari Bekasi menuju ke Kalikangkung, Semarang diprediksi menjadi jalur yang paling padat. Untuk itu, menjadi keharusan bagi pemerintah untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.
Berbagai manajemen rekayasa lalu lintas telah disiapkan seperti contra flow, one way, ganjil genap, pembatasan angkutan barang, termasuk untuk menghimbau masyarakat mudik lebih awal agar pergerakan lalu lintas tersebar dan tidak menumpuk di hari puncak.
Demikian informasi seputar persiapan pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi arus mudik lebaran 2022 yang diprediksi akan meningkat secara signifikan dibanding tahun sebelumnya.****