Berita , D.I Yogyakarta
Asiknya Bermain Kano di Wisata Laguna Pengklik Sanden Bantul, Tarif Mulai Rp 20 Ribu
HARIANE - Kabupaten Bantul, sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Jogjakarta menyimpan banyak tempat menarik dan asik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah wisata kano di Laguna Pengklik, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden.
Meski sempat mati suri, wisata kano kembali menggeliat belakangan ini. Di sana, pengelola wisata menawarkan wahana susur sungai menggunakan kano.
Ketua Desa Wisata Alam Budaya Edukasi Tegalrejo-Tegalsari (Dewi Lambudi Rejo Sari), Rizal Archa Madhani mengatakan, wisata susur sungai menggunakan kano ini sudah dibuka sejak tiga bulan lalu.
"Kalau Laguna Pantai Depok dikembangkan destinasi wisata dengan jet ski maka kita mengembangkan dengan wisata kano dengan tarif yang lebih terjangkau dan cukup menantang," katanya, Selasa, 02, Juli, 2024.
Dengan bantuan pendanaan dari pemerintah desa setempat, kata Rizal, pihaknya kemudian melakukan pengadaan 10 unit kano. Rinciannya, kano satu tempat duduk dan sembilan kano dua tempat duduk.
Wahana kano yang sudah beroperasi sejak bulan ramadhan lalu ini dipatok dengan tarif mulai dari Rp 20 ribu saja untuk kano satu kursi. Sedangkan untuk kano dua kursi disewakan dengan harga Rp 30 ribu untuk durasi 30 menit.
Rizal mengatakan, nantinya wisatawan bisa menyusuri aliran Sungai Winongo dan Sungai Opak sembari menikmati hutan mangrove. Tak hanya itu, pengelola wisata juga menyediakan dua gazebo untuk bersantai.
"Fasilitas cukup lengkap, ada toilet, lahan parkir juga cukup luas," ucapnya.
Adapun, wisata kano ini dibuka di hari-hari tertentu saja. Wisatawan dapat berkunjung di waktu akhir pekan dan hari libur nasional.
"Karena masih wisata rintisan kami buka hari Sabtu, Minggu dan hari libur lainnya. Tapi kalau wahana kano berkembang, kami akan buka setiap hari," ujarnya.
Sementara itu Lurah Srigading Prabawa Suganda mengatakan pihaknya turut mendukung semangat dari pemuda di Padukuhan Tegalrejo-Tegalsari yang ingin membangkitkan kembali Laguna Pengklik yang sempat tidak terurus.