Berita , D.I Yogyakarta
Baru Pertama Kali, Warga Senang Terima Bantuan Program Padat Karya Sasar Perbaikan Jalan
HARIANE - Warga RT 08 Dusun Siten, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul mengaku senang atas bantuan pembangunan jalan dari program padat karya yang diberikan oleh Pemkab Bantul melalui Disnakertrans Bantul.
Pasalnya, selain akses jalan yang semakin bagus, program tersebut baru pertama kalinya diterima warga.
Hal itu diungkapkan oleh ketua kelompok padat karya Dusun Siten Sarjono mengatakan, sebelumnya akses di wilayahnya itu kondisinya bergelombang. Bila musim panas, jalanan menimbulkan debu yang cukup mengganggu kesehatan warga sekitar, begitupun sebaliknya jika musim hujan jalanan menjadi licin karena genangan air dan lumpur.
"Kalau panas debu, banyak kerikil-kerikil, terus kalau hujan becek," katanya, Minggu, 30, Juni, 2024.
Namun, setelah adanya proyek padat karya ini, jalanan yang sebelumnya rusak telah diperbaiki menjadi lebih halus dan nyaman dilalui. Tak hanya itu, Sarjono mengatakan bahwa jalan menjadi lebih lebar dari sebelumnya.
"Kalau sekarang itu lebarnya jadi tiga meter lebih. Kalau sebelum pembangunan kecil," ucapnya.
Sarjono yang juga menjabat sebagai ketua RT di wilayahnya optimis perbaikan ruas jalan ini akan membantu aktivitas warga yang saat ini dapat dilalui kendaraan roda empat. Selain faktor keamanan, perbaikan jalan diharapkan mampu meningkatkan perputaran ekonomi warga.
"Apalagi kemarin yang ikut kerja digaji. Harapannya bisa membantu ekonomi warga," ujarnya.
Sebagai informasi, Pemkab Bantul melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul menggelontorkan anggaran hingga Rp 32,5 miliar dari dana bantuan keuangan khusus (BKK) DIY untuk pelaksanaan proyek padat karya di 300 titik yang tersebar di 17 kapanewon.
Adapun, rinciannya 276 lokasi digelontor anggaran masing-masing Rp 100 juta, kemudian 24 lokasi masing-masing Rp 200 juta. Selain sasaran fisik, program padat karya ditujukan untuk membantu warga kurang mampu agar mendapatkan penghasilan.
"Poin utamanya (program padat karya) adalah untuk membantu warga miskin, menganggur, setengah menganggur. Kemudian kalau dinas penekanannya adalah pembayaran upah, itu yang paling penting," katanya, 21, April, 2024 lalu.