Berita

Bawaslu : Ada 2 Kejadian Khusus di Islamabad saat Pemilu 2024

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
kejadian khusus di Islamabad
Bawaslu minta keterangan PPLN soal kejadian khusus di Islamabad saat Pemilu 2024. (Bawaslu)

HARIANE – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkap ada dua kejadian khusus di Islamabad, Pakistan saat pemilihan umum berlangsung di negara tersebut.

Masalah itu terungkap saat Bawaslu menggelar rapat pleno terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Luar Negeri Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta pada Jumat 1 Maret 2024.

Diketahui, dua kejadian khusus itu terjadi saat proses Pemilu Luar Negeri 2024 berlangsung. Bawaslu pun meminta agar anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) menjelaskan duduk perkaranya.

Inilah 2 Kejadian Khusus di Islamabad, Pakistan saat Proses Pencoblosan Berlangsung

Berdasarkan keterangan Lolly Suhenty yang dikutip dari Bawaslu, kejadian khusus di Islamabad yang pertama berkaitan dengan status peserta pemilu.

Terdapat dua puluh satu pemilih yang belum terdaftar sebagai DPT. Namun orang-orang tersebut justru dikategorikan sebagai daftar pemilih tambahan (DPTb) secara manual dengan catatan bahwa mereka tercatat di dalam negeri.

Padahal 21 orang tersebut datang tanpa membawa form A pindah memilih dan PPLN tidak menyediakan form tersebut.

“Saran perbaikan Bawaslu waktu itu Panwas memberikan saran untuk perbaikan berupa peringatan secara lisan untuk menunjukkan atau menyediakan form A pindah memilih, namun tidak ditindaklanjuti oleh PPLN,” lanjutnya.

Sedangkan untuk permasalahan kedua yaitu, PPLN dan KPPS LN tidak memberikan tanda pengenal kepada saksi.

“Pengawas Pemilu sudah memberikan saran perbaikan agar memberikan tanda pengenal satu hari sebelum hari H terhadap saksi, tetapi juga tidak ditindaklanjuti oleh PPLN,” lanjut Lolly Suhenti.

Atas dua kejadian khusus dan saran perbaikan yang tidak mendapat respon dari PPLN, Bawaslu berencana akan melakukan mekanisme penanganan pelanggaran administrasi.

“Hal-hal yang harusnya selesai, menjadi tidak selesai karena tidak ditindaklanjuti,” papar Lolly Suhenti. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Senin, 02 Juni 2025
Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Senin, 02 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Senin, 02 Juni 2025
Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Senin, 02 Juni 2025
Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Senin, 02 Juni 2025
Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Senin, 02 Juni 2025
PDIP Kulon Progo Pelopor Perpustakaan Digital tentang Bung Karno

PDIP Kulon Progo Pelopor Perpustakaan Digital tentang Bung Karno

Senin, 02 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 2 Juni 2025 Naik Rp 17 Ribu, ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 2 Juni 2025 Naik Rp 17 Ribu, ...

Senin, 02 Juni 2025