Berita , D.I Yogyakarta

Bebas Polusi Solar, Panen Bawang Merah di Parangtritis Gunakan Konsep Agro Electrifying

profile picture Tim Red 5
Tim Red 5
Bebas Polusi Solar, Panen Bawang Merah di Parangtritis Gunakan Konsep Argo Electrifying
Perdana, panen bawang merah di Parangtritis gunakan konsep Argo Electrifying. (Foto: Hariane/Andi May)

HARIANE -  Memanfaatkan Agro Electrifying, panen bawang merah di Parangtritis, Kretek, Bantul, perdana dilaksanakan, Kamis, 24 Agustus 2023.

Kegiatan panen tersebut dihadiri oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwana X, Direktur Jendral Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto serta Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. 

Dalam diskusi bersama para petani, Sri Sultan Hamengku Buwana X menjelaskan Pemda DIY bersama Pemkab sepakat untuk penuhi kecukupan pangan yang didasari oleh SK Bupati.

"Kawasan yang didasari SK Bupati dengan kontrak minimal 10 tahun untuk menanam pangan bagi kecukupan masyarakat di daerah," ujar Sultan Hamengku Buwana X. 

Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto juga menyampaikan panen komoditas unggulan seperti bawang merah ataupun cabai merah, mulai menggunakan energi listrik yang terbarukan.

"Penanaman di lokasi ini (Parangtritis) dengan tanaman bawang merah seluas 200 hektar berkonsep agro electrifying yakni meninggalkan bahan bakar jenis diesel beralih ke listrik," ujarnya Sugeng.

Dalam forum terpisah, Manajer PLN ULP Bantul, Kemas Ferry Rahman menyebut sejauh ini PLN terus berupaya meningkatkan pemanfaatan energi listrik bagi para petani.

"Di Bantul sendiri, sudah lebih dari 1500 petani yang telah beralih dari bahan bakar minyak ke pemanfaatan listrik untuk produksi pertaniannya," ucap Ferry dalam kegiatan diskusi bersama petani muda Bantul, 20 Agustus 2023.

Panen Bawang Merah di Parangtritis Berbasis Agro Electrifying Sebagai Komoditas Nasional

Biaya operasional energi listrik memiliki efisiensi sebesar 70%, serta lahan dapat terbebas dari polusi solar dan lain-lain. 

Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto juga telah menghitung rata-rata panen yang bisa didapatkan setiap hektarnya sebanyak 18 sampai 20 ton dengan harga total perhektarnya mencapai 200 juta. 

"Hasilnya ini sangat luar biasa untuk para petani dengan biaya produksi hanya Rp 130 juta sampai Rp 150 juta," jelasnya. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kasus Kakek Teriaki Wanita Teroris di Halte TransJakarta Berakhir Damai, Korban Cabut Laporan

Kasus Kakek Teriaki Wanita Teroris di Halte TransJakarta Berakhir Damai, Korban Cabut Laporan

Senin, 09 Juni 2025
Dinas Temukan Cacing Hati pada 83 Ekor Sapi Kurban di Gunungkidul

Dinas Temukan Cacing Hati pada 83 Ekor Sapi Kurban di Gunungkidul

Senin, 09 Juni 2025
Duh! Pedagang Sate Ditusuk Pembeli Gegara Kecap Terlalu Encer

Duh! Pedagang Sate Ditusuk Pembeli Gegara Kecap Terlalu Encer

Senin, 09 Juni 2025
3 Hari Hilang, Akhirnya Jasad Anak Tenggelam di Kali Angke Jakut Ditemukan

3 Hari Hilang, Akhirnya Jasad Anak Tenggelam di Kali Angke Jakut Ditemukan

Senin, 09 Juni 2025
Tinggalkan Surat Wasiat Mau Bunuh Diri, Pagi-pagi Sudah Ditemukan di Warung Soto

Tinggalkan Surat Wasiat Mau Bunuh Diri, Pagi-pagi Sudah Ditemukan di Warung Soto

Senin, 09 Juni 2025
Viral Influencer Cianjur Dianiaya Mantan Pacar, Dicengkram dan Dicekik

Viral Influencer Cianjur Dianiaya Mantan Pacar, Dicengkram dan Dicekik

Senin, 09 Juni 2025
Buka Store Baru, My Gelato Suguhkan Puluhan Varian Rasa

Buka Store Baru, My Gelato Suguhkan Puluhan Varian Rasa

Senin, 09 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 9 Juni 2025 Berapa? Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 9 Juni 2025 Berapa? Cek Disini

Senin, 09 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 9 Juni 2025 Turun Lagi, Cek Rinciannya ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 9 Juni 2025 Turun Lagi, Cek Rinciannya ...

Senin, 09 Juni 2025
Long Weekend Idul Adha, Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Hampir Capai 30 Ribu

Long Weekend Idul Adha, Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Hampir Capai 30 Ribu

Senin, 09 Juni 2025