Berita , D.I Yogyakarta
Electrifying Agriculture Efektif Tekan Biaya Produksi Pertanian Hingga 90 Persen
HARIANE- Pemanfaatan energi listrik untuk pertanian atau electrifying agriculture disebut-sebut mampu menekan biaya produksi dalam sektor pertanian.
Hal ini diungkapkan dalam diskusi tersebar yang digelar oleh Yayasan Dayasos Citra Korporat dan Komunitas Terimakasih Indonesia pada Minggu, 20 Agustus 2023.
Diskusi yang digelar di Dusun Sompok, Sriharjo, Imogiri, Bantul tersebut melibatkan sejumlah petani muda dan didukung oleh PT PLN (Persero).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Community for Sustainability yang telah digagas dengan salah satu tujuannya adalah meningkatkan minat generasi muda terjun dalam sektor pertanian.
Koordinator Program Community for Sustainability, Lisa Lindawati menjelaskan bahwa selain petani muda, kegiatan ini juga diikuti oleh sejumlah pegiat media komunitas di Bantul.
Hal ini merupakan komitmen untuk menjaga keberlanjutan atau regenerasi khususnya di sektor pertanian.
"Tujuan program ini adalah mendorong generasi muda untuk terjun di bidang pertanian, dimana sentuhan pertanian dan teknologi ini menjadi magnet baru bagi anak muda," sebutnya.
Lebih lanjut, Lisa menyebut dengan pemanfaatan energi listrik dalam sektor pertanian akan membuat proses maupun biaya produksi jauh lebih efisien.
Sehingga para petani muda menurutnya sudah tidak lagi terkendala terkait sulitnya produksi pertanian seperti yang dihadapi sebelumnya.
Manajer PLN ULP Bantul, Kemas Ferry Rahman menyebut sejauh ini pihaknya terus berupaya meningkatkan pemanfaatan energi listrik bagi para petani.
Di Bantul sendiri, menurut catatannya sudah lebih dari 1500 petani yang telah beralih dari bahan bakar minyak ke pemanfaatan listrik untuk produksi pertaniannya.