Berita , D.I Yogyakarta
Berbagai Temuan Hasil Survei Persepsi Pemilih Difabel dalam Pemilu 2024, Diantaranya 25,3 Persen Menyatakan Sulit Memahami Bahasa Ke-Pemilu-an
Menurut Syarif, kesadaran dan literasi politik difabel secara umum dapat dikatakan masih rendah. Ditambah lagi dengan temuan informasi terkait Pemilu yang ternyata masih sulit dipahami, dimana 25,3% menyampaikan sulitnya memahami bahasa yang rumit dalam berbagai informasi ke-Pemilu-an. Difabel intelektual (2,3%), difabel sensorik tuli (15,7%) dan difabel sensorik netra (11,7%) adalah di antara yang paling mengalami kesulitan dan tertinggal dalam mengakses informasi ke-Pemilu-an.
mewakili Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) merespon temuan hasil survei, Fajri Nur Syamsi mengatakan temuan-temuan survei merupakan terobosan dalam mengonfirmasi data-data yang selama ini menjadi rujukan untuk mendukung kebijakan terkait Pemilu yang lebih baik.
Salah satu yang disorot terkait dengan keteraksesan informasi yang ternyata banyak dikeluhkan oleh pemilih difabel. Hal tersebut menjadi catatan bagi partai politik agar bisa menyediakan materi kampanye yang inklusif dan bisa diakses oleh pemilih difabel.
“Isu Pemilu ini perkembangannya cukup signifikan dalam 7 tahun terakhir. Menurut saya, tantangan di lapangan adalah bagaimana menurunkan pemahaman disabilitas bukan hanya norma prosedur, tapi dari ucapan, kebijakan, pilihan komunikasi yg dipilih para penyelenggara pemilu,” ujar Fajri.
Direktur SIGAB Indonesia, M. Joni Yulianto sekaligus mewakili aksi kolektif survei ini menjelaskan survei tersebut bukan hanya tentang angka, tapi juga membawa fakta-fakta mengenai situasi pemilih difabel dalam Pemilu 2024.
Menurutnya, meski isu hak politik bagi difabel menjadi menjadi semakin menguat. Namun, permasalahan yang muncul masih jauh lebih banyak.
“Jadi, kalau kita dalam survei ini membingkai bagaimana kesiapan difabel, mestinya dibalik, bagaimana Negara memastikan hak pilih difabel,” pungkas Joni.
Selain itu, Joni berharap, hasil temuan survei menjadi perhatian bersama, terutama pihak terkait seperti penyelenggara Pemilu. Temuan-temuan survei menjadi keprihatinan yang perlu dijawab dalam beberapa hari kedepan mendekati Pelaksanaan pada 14 Februari 2024.****