HARIANE - Arsenal berhasil meraih hasil imbang 2-2 melawan Manchester City di Etihad Stadium, meskipun bermain dengan sepuluh pemain di babak kedua.
Pertandingan ini menjadi salah satu laga yang paling mendebarkan di awal musim, di mana Arsenal menunjukkan ketahanan dan semangat juang yang luar biasa.
Pertandingan dimulai dengan ketegangan tinggi. Hanya dalam waktu sepuluh detik, Kai Havertz dan Rodri terlibat dalam kontak fisik yang membuat Rodri terjatuh dan harus mendapatkan perawatan.
Momen tersebut seakan menjadi pertanda bahwa pertandingan ini akan berlangsung keras.
Manchester City langsung mengambil inisiatif, dan Erling Haaland membuka skor pada menit ke-20 dengan gol yang menandai pencapaian 100 golnya untuk klub. Berkat umpan cepat Savinho, Haaland mampu menyarangkan bola ke gawang Arsenal dengan tenang.
City semakin mengancam, bahkan Ilkay Gundogan hampir menggandakan keunggulan saat tembakannya mengenai tiang gawang.
Namun, keadaan berbalik setelah Arsenal berhasil menyamakan kedudukan.
Riccardo Calafiori, yang sebelumnya dianggap kurang berkontribusi, mengejutkan semua orang dengan gol spektakuler dari luar kotak penalti. Pemain bertahan asal Italia itu mengubah arah permainan dan membuat City terkejut.
Arsenal terus berjuang dan berhasil membalikkan keadaan lewat gol kedua yang dicetak oleh Gabriel pada menit ke-45, tepat sebelum turun minum.
Namun, momentum tersebut terganggu ketika Leandro Trossard diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua karena pelanggaran yang tidak perlu.
Arsenal pun harus berjuang keras dengan hanya 10 pemain di babak kedua.
Memasuki babak kedua, City berusaha menggempur pertahanan Arsenal. David Raya, kiper Arsenal, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menyelamatkan sundulan berbahaya dari Haaland.