Berita , Jatim
BMKG Minta Masyarakat Waspadai Gelombang Atmosfer di Jawa Timur, Diperkirakan Terjadi Periode 7-13 Juli 2023
HARIANE - Berdasarkan informasi BMKG bahwa gelombang atmosfer di Jawa Timur adalah penyebab utama cuaca ekstrem yang melandai beberapa wilayah di Jatim akhir-akhir ini.
Cuaca ekstrem di Jawa Timur menyebabkan hujan lebat beberapa hari terakhir diikuti petir dan angin kencang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Juanda meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem tersebut.
Gelombang Atmosfer di Jawa Timur Penyebab Utama Cuaca Ekstrem
Menindaklanjuti perkembangan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jatim, BMKG Juanda kembali memperingatkan kepada masyarakat untuk terus waspada.
BMKG kemudian mengeluarkan press release yang menyatakan akan kewaspadaan cuaca ekstrem akibat gangguan atmosfer di Jawa Timur.
Press release yang dikeluarkan pada tanggal 7 Juli 2023 menyatakan bahwa akhir-akhir ini terdapat peningkatan pada potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
Oleh karena itu berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan aktifnya:
- Gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation)
- Gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin
- Gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby
Hal ini mengakibatkan potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air.