HARIANE - Pemerintah akan mengirimkan bantuan Indonesia ke Palestina dan Sudan yang nilainya masing-masing sebanyak 1 juta USD.
Pemberian bantuan tersebut berdasarkan permintaan dari pemerintah Sudan, dan juga pemerintah Mesir untuk mengangani pengungsi perang di Gaza yang berlindung di Mesir.
Kepala BNBP Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan dana pemberian bantuan tersebut dicairkan dari Dana Siap Pakai (DSP) milik BNPB Indonesia.
Suharyanto menjelaskan bahwa DSP BNBP tidak hanya bisa digunakan untuk penanganan bencana di dalam negeri, tetapi juga untuk bantuan ke luar negeri.
"Seperti diketahui juga Dana Siap Pakai BNPB bisa juga digunakan untuk penanganan bencana bagi masyarakat di luar Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Suharyanto pada konferensi pers di Jakarta hari ini Selasa, 26 Maret 2024.
Salah satu syarat penggunaan DSP BNPB ke luar negeri menurut Suharyanto adalah rapat di tingkat menteri yang telah dilakukan pada hari ini.
Selain itu, Kepala BNPB mengungkapkan akan membentuk Satgas terpadu Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan untuk koordinasi teknis penyaluran bantuan ke Palestina dan Sudan.
Bantuan yang sudah disiapkan berisi antara lain sesuai dengan daftar yang diberikan oleh pemerintah Mesir dan Sudan. Pengangkutan bantuan, menurut Kepala BNPB akan dilakukan dengan menggunakan pesawat yang bisa dimulai minggu depan.
"Kita akan angkut menggunakan pesawat mudah-mudahan rencana kami dalam waktu secepat mungkin, mudah-mudahan minggu depan sudah bisa terealisasikan," jelasnya.
Pengiriman bantuan tersebut kemungkinan akan dilakukan sebanyak dua kali.
Suharyanto menyampaikan bahwa dalam hal pengiriman bantuan Indonesia untuk Palestina tidak ada hambatan khusus karena ini bukan pertama kalinya mengirim ke luar negeri.
"Untuk tahun 2023 saja sudah enam kali sehingga dengan pengalaman ini saja tentu kita pastikan bahwa kegiatan pemberian bantuan kemanusiaan kepada masyarakat korban konflik di luar Indonesia bisa terlaksana dengan baik dan lancar," kata Suharyanto. ****